Internet di Sekolah Rakyat untuk Digitalisasi Pendidikan

  • Bagikan
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital Alfreno Kautsar Ramadhan.

SULBAR EXPRESS – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memastikan ketersediaan akses internet untuk mendukung proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat serta mewujudkan digitalisasi di bidang pendidikan.

“Setiap titik Sekolah Rakyat akan mendapatkan layanan internet yang cukup sehingga dapat mendukung proses belajar mengajar secara digital,” kata Staf Khusus Menteri Alfreno Kautsar Ramadhan dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Upaya ini merupakan wujud komitmen pemerintah menghadirkan pendidikan yang setara dan terhubung secara digital sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Alfreno yang mewakili Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid saat melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat di Politeknik Kesejahteraan Sosial, Bandung, Sabtu.

Menurut Alfreno, konektivitas digital merupakan solusi untuk memperluas akses dan kualitas pendidikan bagi kelompok rentan. “Kami ingin adik-adik di Poltekesos Bandung dan seluruh titik Sekolah Rakyat memiliki akses ke dunia digital untuk meraih masa depan yang cerah,” tandasnya.

Penyediaan akses internet ini merupakan sinergi antara Kementerian Komdigi dan Kementerian Sosial selaku penyelenggara Sekolah Rakyat sebagai bentuk dukungan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia.

Alfreno mengatakan, lulusan Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi generasi yang melek digital dan menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang. “Kita tidak hanya akan mencetak lulusan, tetapi akan melahirkan generasi pemimpin yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih adil, kuat, dan berdaulat,” tegasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Stafsus Alfreno meninjau infrastruktur digital di Sekolah Rakyat Bandung serta mengecek kualitas bandwidth internet yang disediakan oleh Kementerian Komdigi untuk menunjang proses pembelajaran berbasis digital.

Di lokasi yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos, Idit Supriadi Priatna mengungkapkan peninjauan yang ditujukan untuk memastikan dukungan internet di Sekolah Rakyat di Bandung, karena kota ini sedikitnya memiliki tiga SR yang akan dioperasikan 14 Juli 2025.

“Yakni di Poltekesos, Kompleks Wyataguna, dan BLK Kota Bandung, jadi ambil sampel di Kota Bandung,” kata Idit.

Untuk jaringan internet dan infrastruktur digital ini, akan dibiayai dari Sekolah Rakyat itu sendiri seperti operasional lainnya, tidak dari Kemenkomdigi atau area yang jadi lokasi sekolah itu, karena SR ini akan menjadi satuan kerja tersendiri. (ant/*)

  • Bagikan