POLMAN, SULBAR EXPRESS — UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Polewali Mandar(Polman) menerima kunjungan akademik dari Muhammad Gazali, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Al-Asyariah Mandar (Unasman), dalam rangka pelaksanaan penelitian bertema Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Senin 7 Juli 2025.
Kunjungan tersebut ditandai dengan penyerahan surat izin penelitian dari Gazali Kepada Kepala UPTD Damkar Polman, Imran dan Kepala Tata Usaha Damkar, Lenny Damayanti. penelitian ini bertajuk identifikasi potensi bahaya kerja tim UPTD Damkar Polman.
Gazali menyebutkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai potensi bahaya yang dihadapi oleh petugas damkar dalam menjalankan tugasnya di lapangan.
“Profesi pemadam kebakaran merupakan pekerjaan dengan tingkat risiko tinggi terhadap kecelakaan kerja. Namun, kajian K3 di instansi damkar khususnya di daerah seperti Polewali Mandar masih sangat minim,” jelasnya.
Gazali mengungkapkan penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, melalui wawancara mendalam terhadap sejumlah narasumber internal UPTD Damkar Polman.
Selain itu, Gazali juga akan mengkaji dokumen pendukung seperti Standar Operasional Prosedur (SOP) pemadaman kebakaran, data jumlah kejadian kebakaran periode 2024–2025, serta catatan kecelakaan kerja yang pernah terjadi di lingkungan UPTD Damkar Polman.
Kepala Program Studi FKM Unasman Muh. Said Mukharrim, menyambut baik pelaksanaan penelitian ini dan menyebutnya sebagai langkah strategis dalam pengembangan kajian K3 di sektor pelayanan publik.
“Ini adalah kontribusi nyata akademisi bagi keselamatan petugas lapangan. Penelitian ini membuka ruang kolaborasi lintas sektor dan menjadi fondasi riset berkelanjutan hingga tingkat pascasarjana,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Damkar Polman Imran, menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan penelitian ini. Ia menegaskan komitmen instansinya dalam mendukung upaya peningkatan keselamatan kerja petugas damkar.
“Data dan akses akan kami fasilitasi sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kami berharap hasil penelitian ini dapat menjadi masukan penting bagi perbaikan sistem kerja kami,” tutup Imran. (ali)