Wapres Mengaku Siap Bertugas di Papua

  • Bagikan
Awak media mewawancarai Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

SULBAR EXPRESS – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dikabarkan akan berkantor di Papua karena mendapat tugas dari Presiden Prabowo Subianto. Namun, hal ini ditampik oleh Istana.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan bahwa Prabowo tidak menugasi Gibran. “Memang undang-undangannya mengatur mengenai percepatan pembangunan Papua itu dikoordinatori atau diketuai oleh wakil presiden,” ujar Prasetyo, Rabu 9 Juli 2025.

Dia menyatakan bahwa dalam Undang-Undang Otonomi Khusus Papua, percepatan pembangunan Papua dikoordinatori oleh wakil presiden. Nantinya di Papua akan ada tim percepatan pembangunan Papua. Prasetyo juga menyatakan bahwa tim ini difasilitasi oleh negara.

“Ada kantor di Jayapura yang nanti untuk operasional kantor tim percepatan ini,” tuturnya. Namun, ada kemungkinan sesekali Gibran akan berkunjung ke Papua.

Pada kesempatan lain, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra juga menjelaskan pernyataannya mengenai penugasan Wakil Presiden dalam percepatan pembangunan Papua.

Wapres mendapat tugas untuk mempercepat pembangunan di Papua didasarkan pada ketentuan Pasal 68A Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.

Badan Khusus itu telah dibentuk oleh Presiden Joko Widodo dengan Perpres Nomor 121 Tahun 2022. “Badan Khusus Percepatan Pembangunan Otsus Papua itu diketuai oleh Wakil Presiden dan beranggotakan Menteri Dalam Negeri, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan dan satu orang wakil dari tiap provinsi yang ada di Papua. Ketentuan lebih lanjut mengenai badan ini akan diatur dengan Peraturan Pemerintah,” katanya.

Dia menegaskan, yang berkantor di Papua adalah kesekretariatan dan personalia pelaksana dari Badan Khusus yang diketuai oleh Wakil Presiden.

Wapres Gibran sendiri telah menyatakan kesiapannya untuk bertugas di Papua kapan saja. Menurutnya, penugasan ke Papua bukanlah hal baru, karena sudah dilakukan sejak lama oleh para pejabat negara.

“Penugasan khusus di Papua bukan hal baru. Sudah dari tahun 2002 sampai 2021 mungkin sudah lama. Kami sebagai pembantu presiden siap ditugaskan di mana pun, kapan pun. Dan saat ini kita menunggu perintah berikutnya. Kita siap,” kata Gibran di Klaten, Jawa Tengah, Rabu.

Putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu menyatakan dirinya selalu siap untuk ditempatkan dimana saja. “Kalau saya, berkantor di mana saja bisa. Di Jakarta bisa, di Kebun Siri bisa, di IKN kalau Desember nanti sudah jadi bisa di Papua, bisa juga di Klaten, di Jawa Tengah,” urainya.

Ia menekankan, tugasnya sebagai wakil presiden bukan hanya berada di satu tempat, tapi juga harus aktif turun ke lapangan. Menurutnya, wakil presiden harus selalu siap untuk menyapa masyarakat.

Meskipun Keputusan Presiden (Keppres) terkait penugasannya belum keluar secara resmi, dirinya dan tim sudah melakukan berbagai langkah persiapan. (jpg/*)

  • Bagikan

Exit mobile version