PASANGKAYU, SULBAR EXPRESS – SMAN 1 Pasangkayu menjadikan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2025 sebagai momentum membentuk karakter siswa baru sekaligus menanamkan sikap anti perundungan sejak dini.
Program yang dikemas interaktif dengan pendekatan nilai-nilai positif melalui Tujuh Kebiasaan Anak Hebat, diikuti 268 siswa dan berlangsung pada 14 -18 Juli 2025.
Kepala SMAN 1 Pasangkayu Ahfaz mengatakan, dalam MPLS pihak sekolah bukan hanya memperkenalkan tentang lingkungan dan tata tertib pembelajaran tapi juga menanamkan nilai-nilai baru sesuai dengan program pemerintah secara nasional.
“Materi ini langsung dipraktikkan agar siswa tidak hanya paham secara teori, tetapi juga terbiasa dalam keseharian. Kita perkenalkan apa yang ada di sekolah ini, KBM-nya (kegiatan belajar mengajar), perlengkapan, sarana prasarana dan lainnya,” kata Ahfaz saat pembukaan MPLS yang dihadiri seluruh orang tua wali, di halama SMAN 1 Pasangkayu, Senin 14 Juli 2025.
Menurutnya, sebanyak 268 siswa baru akan diberikan penguatan karakter juga dilakukan melalui simulasi tata tertib dan pengenalan ekskul yang ada di sekolah. Ada belasan kegiatan ekstrakurikuler yang diperkenalkan kepada siswa baru.
“Komunikasi dengan orang tua siswa juga tetap kita jaga meski mereka tidak ikut masuk ke area kegiatan. Orang tua mendapatkan informasi dan koordinasi rutin melalui grup WhatsApp,” tuturnya.
Ia berharap setelah MPLS, siswa baru siap mengikuti seluruh aturan sekolah dan mampu menunjukkan prestasi sesuai talenta masing-masing.
“Dan kita berharap seperti sebelum-sebelumnya, prestasi anak-anak kita mulai dari daerah, provinsi, nasional dan internasional. Bila perlu nanti lebih banyak lagi. Tetap berprestasi dan SMANSA cerdas, unggul baik non akademik dan akademik,” harap Ahfaz. (ndi)
