POLMAN, SULBAR EXPRESS – Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan 80 ribu kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara serentak di seluruh Indonesia, Senin 21 Juli 2025.
Turut disaksikan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) melalui sambungan zoom meeting dari Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Peluncuran KKMP Sidodadi ini juga dihadiri Kepala Pusat Pelatihan SDM Desa dan Daerah Tertinggal Dicky Yosepial, Bupati dan Wakil Bupati Polman, H. Samsul Mahmud dan Hj. Andi Nursami Masdar.
Gubernur Sulbar menyebut agenda ini sebagai upaya menggerakkan ekonomi rakyat dari akar rumput. “Tinggal size (skala) kegiatan ekonominya yang harus perbesar, baik itu beras, gas,” papar Suhardi Duka.
Dijelaskan bahwa ada 648 Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih di Sulbar sudah siap untuk beroperasi setelah dilaunching serentak oleh Presiden Prabowo.
Gubernur dan bupati se Sulbar akan melakukan pembinaan serta pemantauan langsung terhadap pelaksanaan kegiatan koperasi di masing-masing. “Saya monitoring ya. Satu dua bulan saya akan turun melihat koperasi mana yang sudah berjalan dengan baik,” imbuh SDK.
Anggota DPR RI periode 2019-2024 itu meyakini koperasi Merah Putih yang ada di Sulbar tidak akan mendapatkan hambatan dalam pelaksanaannya. Apalagi dari segi ekonomi. Hanya manajemen koperasinya saja yang perlu dikelola dengan baik.
Apalagi, di era sekarang ini, pengelolaannya harus dilakukan secara profesional dengan menggunakan sistem online. Olehnya dibutuhkan pengurus Koperasi yang menguasai bidang Information Technology (IT) atau Teknologi Informasi.
“Supaya semua koperasi bisa me-manage, baik pesanan, laporan dan lain-lain sebagainya secara online. Itu yang kita lihat masih ada keterbatasan di provinsi Sulbar terhadap SDM yang menguasai IT,” ucapnya.
Gubernur juga berpesan kepada masyarakat untuk bergabung menjadi anggota di Koperasi Merah Putih yang ada di daerahnya masing-masing. SDK meyakini Koperasi Merah Putih ini tidak akan rugi.
“Kalau ingin merasakan bagaimana Sisa Hasil Usaha (SHU) itu dibagi kepada anggota, ya masuk sebagai anggota. Karena kalau tidak masuk tentu tidak dapat bagian,” kata Gubernur Sulbar Suhardi Duka. (*)