SULBAR EXPRESS – Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) jadi sasaran Pelatihan Tematik Jagung DTPHP Provinsi Sulbar yang berlangsung pada Rabu 23 Juli 2025.
Kegiatan ini menghadirkan peserta dari kalangan Kelompok Tani (Poktan) dan penyuluh pertanian setempat, dengan narasumber dari Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Sulbar Kementerian Pertanian, Sarpina serta dan Agustinus dari DTPHP Provinsi Sulbar.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Pertanian (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat, Syamsul Ma’rif menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari agenda pemerintah daerah dalam mengakselerasi produksi pangan lokal.
Ia juga mengurai bahwa pelatihan ini dijalankan berdasarkan potensi pertanian daerah setempat dan kebutuhan spesifik petani di wilayahnya. “Saat ini para petani banyak diberikan saran, penyuluhan dan literasi terkait komoditas apa yang baiknya ditanam sesuai agribisnis pertanian,” terang Kadis TPHP Sulbar.
Sementara Kadis Pertanian Mateng, Ir. Amrullah menyampaikan bahwa agenda ini merupakan bagian dari kerja-kerja kolaborasi eksekutif dan legislatif di daerah. “Bagaimana kita bersama-sama, bekerja secara kolektif mewujudkan kemandirian pertanian di sektor komoditas jagung,” terangnya.
Pihaknya juga mendorong penguatan sinergitas lintas sektor dalam menopang pembangunan daerah di sektor pertanian, utamanya yang sejala program nasional.
APRESIASI DPRD SULBAR
Pelatihan turut dihadiri pula Anggota DPRD Sulbar, Resky Irmayani Mappigau yang mengurai apresiasi atas terlaksananya pelatihan tematik Jagung di Mateng.
Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini berharap kegiatan tersebut bisa mendatangkan nilai tambah dan berdampak positif, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Mateng.
Karena itu. Resky mengaku akan terus berupaya mendorong kesinambungan pengembangan sektor pertanian daerah, seperti peningkatan produktivitas jagung di Sulbar.
“Kita ketahui bersama pemerintah melalui kementerian pertanian juga telah memberikan arahan terkait pemanfaatan lahan untuk penanaman tanaman jangka pendek, seperti jagung,” terang dia.
“Tidak ada yang sulit jika kita usahakan bersama,” kata Resky Irmayani, menambahkan. (*)