Jalur Gempa Poso Tidak Bersinggungan dengan Sesar Saddang yang Menyebabkan Gempa Sulbar 2021

  • Bagikan
Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah (pakai topi), menenangkan warga di RS Mitra Manakarra, Mamuju yang sempat panik usai merasakan getaran gempa Poso, Sulteng.

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Gempa yang mengguncang Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Kamis malam cukup terasa di wilayah Sulbar. Menimbulkan kepanikan.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar dibawah komando Kepala Pelaksana, Muhammad Yasir Fattah merespon cepat dengan mendatangi dua Rumah Sakit dimana warga, termasuk pasien berhamburan setelah merasakan getaran gempa Poso.

Informasi resmi BMKG menyebutkan gempa Poso pada Kamis 24 Juli berkekuatan M6,0. Merupakan jenis dangkal akibat adanya aktifitas aktif di Zona Sesar Poso dengan pergerakan geser.

Swandy, Praktisi Kebencanaan Sulbar menerangkan bahwa Sesar Poso tidak bersinggungan dengan Sesar Saddang yang melintasi wilayah Sulbar di Kecamatan Ulumanda, Majene. 

Pergerakan lempeng aktif pada Sesar Saddang inilah yang menjadi penyebab gempa Majene dan Mamuju 2021 dengan titik episentrum di Deking, Kecamatan Malunda, Majene.

“Untungnya juga Sesar Poso itu, masih jauh dari jalur sesar Palu Koro. Sesar Lalu Koro jika bergeser, memungkinkan berpengaruh terhadap sesar Saddang,” imbuh Swandy, Jumat dini hari, 25 Juli 2025.

Ia kemudian meminta masyarakat agar tidak panik, namun tetap waspada, sebab belum ada alat yang dapat memprediksi kapan terjadinya gempa bumi.

“Kalau ada guncangan Kita imbau agar menghindari bangunan mudah retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” imbuh Swandy.

Hingga pukul 22.00 wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 11 aktivitas gempa bumi susulan di Poso dengan kekuatan terbesar M5,5 dan terkecil M2.4.

Sebelumnya, Kalaksa BPBD Sulbar terjun mengurai kepanikan masyarakat akibat terdampak guncangan Gempa Poso. Ia meminta agar tak panik berlebihan dan memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG maupun BPBD.

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ucap Kalaksa BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah. (*)

  • Bagikan