MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Adanya informasi yang beredar di media sosial terkait rubuhnya beberapa bangunan rombongan belajar (rombel) di SMPN 1 Tapalang, dipastikan bukan disebabkan getaran gempa Posos, Sulteng, yang dirasakan semalam, Kamis 24 Juli 2025.
Kepala SMPN 1 Tapalang, Fajriah, menjelaskan bahwa terdapat tiga bangunan rombel yang terdampak gempa bumi Mamuju pada tahun 2021 lalu, sengaja dirubuhkan karena dinilai sangat membahayakan siswa jika sewaktu-waktu terjadi gempa ataupun kondisi alam lainnya.

Ia merasa sangat bersyukur, sebab langkah yang dilakukan sore hari, Kamis 24 Juli 2025, ternyata menjadi sebuah antisipasi. Sebab malam harinya ternyata Kabupaten Mamuju dan sekitarnya memang juga turut merasakan getaran gempa yang trjadi di Poso.
Bahkan pada Jumat pagi di saat jam belajar tengah aktif, getaran gempa kembali dirasakan di wilayah Kecamatan Tapalang, termasuk di SMPN 1 Tapalang.
“Mungkin ini mi hikmahnya kami kemarin sengaja bongkar itu rombel yang terdampak gempa tahun 2021. Karena kami rasa akan membahayakan dan ternyata malamnya benar terjadi (gempa, red). Bahkan tadi pagi kembali terjadi, saya tidak bisa bayangkan kalau belum di bongkar,” tutur Fajriah, Jumat 25 Juli 2025.
Jadi, menurut Fajriah, tidak benar jika bangunan itu rubuh gara-gara gempa malam tadi. Ituu memang sengaja dirubuhkan.
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi juga telah menginstruksikan kepada dinas terkait untuk segera melakukan assesement terhadap kondisi sekolah tersebut.
Ia memastikan Pemkab Mamuju melalui Disdikpora memang telah mengagendakan program rehab terhadap sejumlah sekolah tahun ini untuk segera diperbaiki, sebagai salah satu aktualisasi pembangunan sektor pendidikan yang terus menjadi prioritas pada kepemimpinannya bersama wakil bupati.
Terkait kejadian gempa yang turut dirasakan di kabupaten mamuju semalam dan tadi pagi, bupati yang dinilai sukses membangkitkan daerah dari dampak bencana gempa tahun 2021 ini menghimbau agar masyarakat tidak panik dan menyebarkan informasi yang justru dapat merugikan banyak orang.
Ia berharap agar semua tetap tenang dan waspada serta selalu banyak berdoa agar daerah dan masyarakat Mamuju selalu dijauhkan dari semua kondisi yang tidak baik. (*)