MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Operasi pencarian terhadap dua pekerja proyek pengecatan Jembatan Tarailu yang jatuh ke Sungai Sampaga, Desa Tarailu, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulbar, memasuki hari kedua, Selasa 29 Juli 2025.
Hingga sore tadi, upaya pencarian oleh Tim SAR Gabungan belum membuahkan hasil. Kedua korban, Sapri (21 tahun) dan Angga (22 tahun), merupakan pekerja proyek dari PT. Surya Mandiri Perdana. Sebelumnya, tiga pekerja dilaporkan jatuh ke sungai saat bambu pijakan yang digunakan dalam pengerjaan proyek pengecatan jembatan tiba-tiba ambruk.
Dari tiga orang pekerjaan yang terjatuh, salah satunya berhasil diselamatkan adalah Fikri. Sementara dua rekannya masih dalam pencarian. Insiden tersebut dikonfirmasi murni kecelakaan kerja oleh aparat kepolisian setempat.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Mamuju Aswandi menjelaskan, operasi pencarian hari kedua dimulai pada pukul 07.00 Wita dengan membagi tim ke dalam tiga Search and Rescue Unit (SRU). SRU II dan SRU III memperluas area pencarian hingga ke arah muara Sungai Sampaga. Sedangkan SRU I melakukan metode pengadukan air atau pembuatan ombak buatan di sekitar lokasi kejadian (LKK).
“Tim menggunakan rubber boat, alat deteksi bawah air Aqua Eye, dan pada sore hari kami terbangkan drone thermal untuk menyisir dari udara. Namun hingga pukul 18.00 Wita, korban belum ditemukan,” ungkap Aswandi.
Ia menambahkan, operasi SAR akan terus diupayakan kembali pada esok hari pukul 07.00 Wita.
Adapun unsur yang terlibat dalam operasi ini meliputi Basarnas Mamuju, Kodim 1418/Mamuju, Polsek Sampaga, BPBD Mamuju, BPBD Mamuju Tengah, Tagana, BWS Mamuju, ORARI, serta warga sekitar. (*)