POLMAN, SULBAR EXPRESS – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Polman, Andi Chandra Sigit menyarankan warga melapor ke polisi bila merasa dirugikan oleh pihak Alfamidi.
“Konsumen bisa saja melaporkan hal ini ke bagian Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres Polman,” ujarnya menyikapi keluhan warga terkait donasi dan harga barang di Alfamidi Polewali, Senin.
Menurut dia, kewenangan Disperindag hanya sebatas sanksi pembinaan bukan pidana.
“Jadi, konsumen bisa saja lapor ke Tipiter Polres, karena siapa yang mau menuntut perlindungan konsumen, sebab di Sulbar tidak ada yayasan perlindungan konsumen (YLKI), berarti Tipiter Polres bisa tindak lanjuti ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ali Jenk warga Polman menilai pihak Alfamidi terkesan memaksa konsumen untuk berdonasi dengan cara tidak menyerahkan uang kembalian secara penuh terlebih dahulu. “Harusnya uang kembalian diserahkan utuh dulu, baru minta donasi,” ujar Ali melalui sambungan telepon.
Ia juga menyinggung soal penyaluran dana donasi tersebut ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) pusat, bukan ke Baznas Polman.
“Alfamidi cari uang di Polman, tapi bantuannya dikirim ke luar. Padahal di Polman juga banyak warga miskin yang butuh bantuan,” papar dia.
Tak hanya soal donasi, Ali Jenk juga mengeluhkan perbedaan harga barang yang tertera di label harga di rak dan yang dibayar di kasir.
Menanggapi hal tersebut, Corporate Communication Alfamidi Branch Makassar, Rudi Hermawan membenarkan, adanya komplain dari konsumen terkait harga produk sabun cuci piring di Toko MYP/SE37 pada 31 Juli 2025 sekitar pukul 22.00 WITA.
Rudi menjelaskan bahwa produk yang dibeli termasuk dalam program “Tebus Terus Murahnya (TTM)” yang hanya berlaku jika total belanja mencapai minimal Rp50.000. Sedangkan konsumen saat itu hanya berbelanja Rp16.000, sehingga harga yang berlaku adalah harga normal.
Rudi membeberkan Alfamidi selalu berkomitmen memberikan pelayanan prima bagi konsumen, termasuk dalam hal penyajian harga.
Baginya, kenyamanan konsumen saat berbelanja dengan produk aman dan berkualitas menjadi hal yang utama. (ali/*)