JAKARTA, SULBAREXPRESS – Mantan aktris film dewasa Maria Ozawa alias Miyabi begitu mencintai Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, pesohor asal Jepang itu mengunggah berbagai aktivitas yang menunjukkan kecintaannya kepada Indonesia.
Pada Ramadan lalu, misalnya. Sebagian waktunya dihabiskan di Bali untuk berbagi dengan anak-anak yatim sembari mencari berkah Ramadan. Saking cintanya, artis yang pada zamannya biasa beradegan wikwik dengan lawan mainnya ini ingin berkarier di tanah air.
Untuk itu Miyabi berencana menggelar gala dinner di sebuah hotel di Jakarta pada 15 Juni mendatang. Acara ini melibatkan teman-temannya dari Jepang dan Jakarta di bawah bendera PT Repezen Nada Entertainment.
Di manajemen ini, ada istri mantan aktor Amin, Evelyn Nada Anjani, yang menjadi teman Miyabi sejak lama dan DJ Sacho, yang berasal dari Jepang.
“I can’t wait to go back to Jakarta, Indonesia. See you at Four Season Hotel. Datang untuk aku ya orang Indonesia,” tulis Miyabi melalui akunnya di Instagram.
Namun, rencana tersebut tampaknya batal terlaksana. Tanda-tanda itu mulai terlihat setelah undangan digital gala dinner itu hilang dari akun instagram miliknya. Kemungkinan paling besar dihapus oleh Miyabi sendiri.
Tidak ada penjelasan dari mantan artis film dewasa yang disebut-sebut telah bertobat ini terkait hilangnya undangan digital itu. Hilangnya unggahan itu bersamaan dengan penolakan kedatangan Miyabi oleh Mujahid 212 ke Jakarta beberapa hari terakhir.
Dalam selebaran digital itu disebutkan bahwa gala dinner bersama Miyabi digelar terbatas, hanya untuk 50 orang. Menariknya, untuk bisa bersantap malam dengan mantan bintang film dewasa itu harus menguras kocek dalam, yakni Rp 15 juta plus ppn 11 persen.
Sepertinya Miyabi tak perlu khawatir untuk datang ke Jakarta. Sebab, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza telah memberi jaminan kepada dirinya.
Menurut Ariza, sapaan akrabnya, kedatangan Miyabi seharusnya disambut secara baik. Orang nomor dua di Pemprov DKI Jakarta ini meminta masyarakat tidak perlu meributkan hal tersebut. Alasannya jelas.
“Ini kan negara yang demokrasi, reformasi, dan terbuka. Semua itu diserahkan kepada masyarakat menyikapinya. Yang penting apapun mari disikapi secara baik, secara bijak,” ujar Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Wagub DKI justru minta masyarakat tak perlu saling menyalahkan, apalagi sampai menimbulkan keributan.
“Tidak boleh saling menyalahkan satu sama lain. Mari saling membantu dan beri contoh yang baik,” paparnya. (jpnn)