Gubernur Dorong Percepatan Proyek PLTA 450 Megawatt di Kalumpang

  • Bagikan
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mendengarkan paparan dari pihak PT Bukaka Group terkait progres pembangunan PLTA di Tumbuan Kalumpang, Mamuju. -- foto: humas pemprov sulbar --

MAMUJU, SULBAREXPRESS – Total sepanjang 100 Km jalan kondisi baik yang dibutuhkan PT Bukaka Group guna menunjang pembangunan Pembangkit listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 450 Megawatt di Tumbuan, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju.

Pihak PT Bukaka sudah bekerja selama 12 tahun. Hingga kini sudah mengerjakan 52 Km ruas jalan termasuk 14 unit jembatan. Tersisa 40 Km lagi ruas jalan dan lima jembatan yang harus dituntaskan.

Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mendukung penuntasan pelaksanaan proyek tersebut. Menurutnya dengan mendorong infrastruktur di Sulbar itu akan membuat pengusaha tertarik berinvestasi.

“Kami mensupport. Kalau ada hal yang perlu, silahkan berkomunikasi dengan pemerintah agar investor yang masuk bisa nyaman,” ujar Akmal, Selasa 21 Juni 2022.

Namun ia tidak menginginkan aktivitas proyek maupun bisnis yang dijalankan mendapat penolakan dari masyarakat. Sehingga penting mendahulukan kepentingan masyarakat. Hal lain penting agar setiap aktivitas proyek memperhatikan persoalan lingkungan. “Semoga bisnisnya lancar dan mensejahterakan masyarakat Sulbar,” ungkapnya.

Head of Environmental, Forestry and CSR Department PT Poso Energy-Kalla Group Irma Suriani menyampaikan, terbatasnya anggaran membuat pekerjaan infrastruktur harus memakan waktu yang lama. Meski begitu, pihaknya terus mendorong percepatan penyelesaian infrastruktur untuk memulai proyek inti, yakni PLTA Tumbuan Mamuju.

Ia juga pun mengaku, hal yang akan menjadi penghambat kedepan adalah status lahan. “Masih banyak masuk hutan lindung, kami kesulitan pendanaan dari sisi itu,” ungkapnya saat berteu gubernur.

Sebab itu, ia berharap pemerintah dapat memfasilitasi agar menyelesaikan persoalan status lahan di Mamuju. “Seperti di Poso, itu bisa terbangun 1.020 Megawatt karena disana tidak ada hutan lindung sama sekali,” ungkapnya. (*/ham)

  • Bagikan