Penyelenggara Pemilu Hingga Akademisi Berkompetisi Jadi Komisioner Bawaslu Sulbar

  • Bagikan
Sejumlah pendaftar saat menyerahkan berkas Pendaftaran calon Komisioner Bawaslu Provinsi periode 2022-2027 di Sekretariat Tim Pansel Komisioner Bawaslu, Kamis 30 Juni 2022. -- foto: idrus ipenk --

MAMUJU, SULBAREXPRESS – Tim Seleksi (Timsel) Calon Komisioner Bawaslu Sulbar 2022-2027 akhirnya tak jadi melakukan perpanjangan masa pendaftaran penerimaan. Peserta melonjak drastis. Dinilai sudah memenuhi kebutuhan.

Begitu disampaikan Ketua Timsel Calon Anggota Bawaslu Sulbar Imelda Adhiyanty. Ia menyebut bahwa sejak dibukanya pendaftaran pada 22 hingga 30 Juni, antusiasme menjadi komisioner Bawaslu ternyata cukup besar.

Terlihat dari jumlah peserta yang melakukan pendaftaran sampai hari terkahir, kemarin. Hanya sehari, jumlahnya hampir dua kali lipat dari hari-hari sebelumnya.

Hingga Kamis sore, sekretariat Timsel Calon Anggota Bawaslu Sulbar mencatat 47 pendaftar laki-laki dan tujuh pelamar dari kaum perempuan. Totalnya mencapai 54 orang. “Hari terkahir pendaftaran ini kita buka sampai pukul 00.00 Wita,” ucap Imelda, di Sekretariat Bawaslu Sulbar, kemarin.

Selain datang langsung, ia mengaku tak sedikit calon pendaftar telah mengkonfirmasi panitia untuk hadir menyerahkan berkas pendaftarannya.

“Jadi melihat jumlah pendaftar yang sudah melebihi target, ini tidak akan ada lagi perpanjangan. Kuota pendaftar sudah mencapai 40 orang. Sedangkan kebutuhannya itu hanya lima,” papar Imelda.

Ia mengatakan, nama-nama yang melakukan pendaftaran sangat variatif. Ada dari penyelenggara pemilu, akademisi dan alumni badan publik instansi.

Selajutnya, pihaknya akan melakukan verifikasi persyaratan. Berkas pendaftar masih akan ditelisik secara langsung, termasuk memastikan kebenaran dokumen yang diterima panitia.

Timsel memastikan, akan adanya kesempatan bagi pendaftar untuk melakukan penyempurnaan dokumen. “Setelah verifikasi berkas, selanjutnya akan melakukan perbaikan berkas,” imbuh Imelda.

Pihaknya memastikan, dalam menjalankan tugas akan bekerja secara profesional, sesuai kode etik yang melekat.

Diketahui, ada sejumlah komisioner aktif Bawaslu Provinsi dan Komisioner Bawaslu Kabupeten Polewali Mandar, Mamasa, dan Mamuju ikut mendaftar.
Salah satu pendaftar calon komisioner yang ditemui saat melakukan pendaftaran yaitu Ketua Bawaslu Sulbar Sulfan Sulo.

Ia mengatakan, dirinya sebagai peserta berharap penuh seleksi ini melahirkan penyelenggara yang berkualitas. Apalagi, lanjutnya, Bawaslu Sulbar akan menghadapi tantangan besar dalam Pemilu 2024 dan Pilkada serentak di tahun yang sama.

“Tentu harus dijalankan oleh orang-orang yang memiliki integritas dan profesionalitas yang tinggi dan tentu memiliki independensi,” ucapnya.

Dengan begitu, menurutnya, Pemilu 2024 dan Pilkada serentak 2024 bisa berjalan sukses. “Kalau posisi saya, tentu tidak akan menggangu kerja-kerja pengawasan. Sebab, hampir semua berkas juga sudah siap, tinggal diserahkan ke timsel,” terang Sulfan. (idr/chm)

  • Bagikan