KETIKA seseorang selingkuh dari pasangannya, sejumlah alasan menjadi pemicu. Bukan hanya sekadar iseng atau tergoda, rupanya ada alasan lain yang mendorong seseorang tega mengkhianati pasangannya.
Dalam sebuah survei yang dilakukan platform jaringan Gleeden di India, terungkap alasan seseorang berselingkuh. Platform ini melakukan survei yang dilakukan di antara sepuluh ribu penggunanya, dan menemukan 10 alasan utama perselingkuhan.
Survei dilakukan di antara pengguna yang berbasis di kota-kota besar India seperti Mumbai, Delhi NCR, Chennai, Kolkata, Hyderabad Bengaluru, dan Pune, antara kelompok usia 35-45. Perselingkuhan dianggap tabu di seluruh dunia tetapi ada banyak aspek di dalamnya.
“Selingkuh atau keinginan untuk selingkuh bukanlah satu-satunya alasan mengapa orang terlibat dalam perselingkuhan, insiden seperti diabaikan, kekerasan dalam rumah tangga, kesepian, adalah beberapa dari banyak alasan yang menjadi penyebabnya,” kata Country Manager Gleeden Sybil Shiddell, seperti dilansir dari Kalinga TV, Minggu 31 Juli 2022.
Berikut 10 alasan yang menjadi penyebab terjadinya perselingkuhan. Apa saja?
Kejenuhan
Bosan dalam suatu hubungan di beberapa titik adalah hal yang wajar. Orang-orang mencari perubahan setelah waktu tertentu, bereksperimen dengan kesukaan mereka. Kesepian juga membuat orang memilih seseorang selain pasangannya, mungkin seseorang yang lebih memahaminya.
Kesenjangan Komunikasi
Sangat penting untuk memiliki komunikasi dalam hubungan apa pun, terutama dalam pernikahan. Tidak ada hubungan yang sempurna tanpa dilakukan melalui komunikasi. Berbagi pemikiran, mendengarkan pasangan Anda, dan membuat perubahan kecil dapat memicu percikan. Tetapi dengan kehidupan yang super sibuk, seringkali seseorang merasa diabaikan.
Beda Prinsip
Perlu diketahui, pasangan tidak selalu berada di halaman yang sama. Ketika orang tidak mendapatkan harapan mereka terpenuhi, mereka beralih ke dunia luar. Tidak melakukan percakapan yang saling menghormati, mendiskusikan bagaimana perasaan mereka berdua dapat menyebabkan perselingkuhan.
Ekspektasi yang Tinggi
Sudah menjadi sifat manusia untuk mengharapkan kesempurnaan dan terluka ketika hal itu tidak sesuai dengan keinginan mereka. Dengan demikian, harapan untuk tidak mendapatkan perhatian, waktu, cinta, perhatian, dan keintiman dari pasangan dapat membuat suasana pernikahan menjadi negatif.
Hubungan Masa Lalu
Banyak orang masih enggan untuk move on. Hal ini membuat mereka membandingkan hubungan dan pasangan mereka saat ini dengan yang sebelumnya. Hal itu membuat mereka menyakiti diri sendiri dan tidak memberi mereka kesempatan untuk memahami dan menerima pasangan mereka saat ini.
Tren Pemula
Di dunia yang serba cepat ini, tren terus meningkat dari waktu ke waktu. Budaya ikut-ikutan adalah salah satunya dan orang-orang mengikutinya. Beberapa melakukannya karena mereka tidak bahagia dalam pernikahan mereka, sementara beberapa mengikutinya hanya untuk menjadi tren, asal sekadar menikah walaupun tak cinta atau bahagia.
Mono/Poligami
Banyak pasangan memiliki pola pikir yang sama yakni ingin memiliki lebih dari satu pasangan. Ada yang menilai menjalin hubungan di luar pernikahan sebagai hal yang wajar.
Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Jika tidak ada lagi rasa hormat baik fisik maupun seksual, maka mereka mencari kebahagiaan di tempat lain. Sebanyak 8 dari 10 perempuan mengalami kekerasan dalam rumah tangga, menghancurkan harga diri mereka dan menghambat kesehatan mental dan fisik mereka.
Kesenangan
Bagi pelaku selingkuh, menemukan seseorang di luar pernikahan mereka adalah anugerah. Terkadang lingkungan yang nyaman dapat membuat orang terpeleset tanpa memikirkan konsekuensinya. Mudah jatuh ke dalam jebakan bisa terjadi selama di kantor, menginap larut malam, pesta dengan teman lama, dan lainnya.
Pengaruh Alkohol
Saat mabuk, mereka bisa saja tak sadar dan dijebak oleh orang lain. Alhasil dalam melakukan aktivitas seksual, seseorang tidak mampu mengendalikan diri. Maka berhati-hatilah dalam pergaulan. (jpc)