MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Polres Mamasa terus melakukan penyelidikan guna mengungkap tewasnya pasangan suami istri di Lingkungan Leune, Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulbar, pada Minggu 7 Agustus 2022.
Kapolres Mamasa AKBP Harry Andreas mengatatakan, pihaknya telah membentuk tim khsusus untuk melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi.
“Olah TKP sudah dilakukan kemarin. Hari ini agendanya pemeriksaan saksi-saksi. Ada sebelas saksi yang sudah di periksa,” kata AKBP Harry saat dikonfirmasi, Senin 8 Agustus 2022.
Harry mengemukakan, sebelas saksi yang diminta keterangan itu masih merupakan kerabat dekat, tetangga dan termasuk warga yang berada di sekitar rumah korban. “Orang yang sudah diperiksa itu orang terdekat di sekitar TKP,” ucapnya.
Sementara berdasarkan hasil visum, lanjutnya, kedua korban mengalami luka-luka pada bagian kepala. “Suami mengalami enam luka dan istri dua luka. Semuanya di bagian kepala,” ucap Kapolres.
Ia berjanji akan mengungkap kasus tersebut secepatnya. Timnya akan bekerja maksimal agar kasus segera terungkap.
Harry menjelaskan, untuk saksi kunci yakni putra bungsu korban, Marvel (13), sedang dalam perawatan di Makassar dan dilakukan pengamanan ketat.
“Kita menunggu kondisi anak korban betul normal agar bisa dilakukan pemeriksaan,” tandasnya.
Dirujuk ke Makassar
Pihak Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mamuju merujuk Marvel (13) karena ada retakan di tengkorak kepala bagian belakang akibat hantaman benda tumpul. Ia diberangkatkan menggunakan ambulance dan dikawal mobil patroli, sekira pukul 22.50 Wita, Minggu 7 Agustus 2022. Anak ini dirujuk menuju Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Makassar, Sulsel.
Di ambulance, Marvel ditemani pamannya. Beberapa kerabatnya bercerita, saat di rumah sakit, Marvel sempat minta dipanggilkan ayah ibunya. Semua kerabat terdiam. Sebab Marvel juga kelihatan trauma. Kadang ia takut melihat orang banyak.
Kronologi
Sebelumnya, Minggu pagi, 7 Agustus 2022, sepasang suami istri ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Lingkungan Leune, Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulbar.
Korban diketahui bernama Pore Padang (60) dan istrinya Sabriani (50). Pore Padang merupakan Kepala SMAN 2 Buntumalangka. Peristiwa tersebut diduga terjadi dini hari tadi di rumah korban persis depan SMPN 1 Aralle, Mamasa.
Anak kedua korban, Manda, mengungkapkan, dirinya mendapati kedua orang tuanya tewas bersimbah darah sekira pukul 07.30 Wita tadi pagi.
“Setelah saya keluar dari kamar, saya dapati kedua orang tua saya terbaring kaku dilantai,” kata Manda.
Tidak hanya ayah dan ibunya, adiknya juga yakni, Marvel (13), ia temukan terbaring di ruang tamu depan televisi. Untungnya Marvel masih bernapas. Marvel pun dirujuk ke Mamuju.
Manda selamat dari peristiwa berdarah itu lantaran ia tidak tidur dalam rumah. Semalam ia tidur dalam ruko milik orang tuanya. Ia aman karena pintunya terbuat dari besi. (idr/ham)
