Beredar Video Korban Begal Bersimbah Darah di Tikke, Wakapolres Pasangkayu: Itu Hoaks

  • Bagikan
Wakapolres Pasangkayu Kompol Eduard Steffry Allan Telussa

PASANGKAYU, SULBAR EXPRESS – Warga Kabupaten Pasangkayu, Sulbar, khususnya di Kecamatan Tikke Raya sempat diresahkan dengan beredarnya informasi aksi begal yang menusuk tubuh korbannya hingga berdarah-darah.

Informasi itu muloai beredar di media sosial pada Jumat 23 September 2022. Dalam video berdurasi 3 menit 30 detik itu memperlihatkan tubuh korban tertusuk-tusuk hingga berdarah-darah.

Video yang beredar tersebut juga dilengkapi keterangan lokasi Google Map di Tikke Raya. Dikarenakan video ini, bermunculan video yang tersebar di WhatsApp disertai keterangan: “Untuk pengendara yang ingin melintas dari arah Makassar ke Palu, untuk segera tidak melanjutkan perjalanan, karena telah terjadi pembegalan dan korbannya ditusuk-tusuk benda tajam sampai mengeluarkan banyak darah”.

Mewakili Kapolres AKBP Didik Subiakto, Wakapolres Pasangkayu Kompol Eduard Steffry Allan Telussa memastikan video tersebut hoaks. Ia menyebut tidak ada aksi pembegalan di Kecamatan Tikke Raya.

“Peredaran video pembegalan badan korban yang ditusuk-tusuk hingga berdarah-darah itu tidak benar. Itu hoaks. Di wilayah kami, di Tikke Raya tidak ada,” ujarnya, Minggu 25 September 2022.

Eduard menambahkan, video tersebut merupakan korban pembegalan yang terjadi di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) yang telah disebarkan orang yang tidak bertanggungjawab di medsos.

“Kalo ada pembegalan, kami sudah turun. Sudah ramai. Jangan percaya berita nggak benar,” tambahnya.

Ia meminta masyarakat untuk tak mudah percaya dengan berita bohong. Masyarakat harus proaktif dalam memilah informasi.

“Setelah pihak kami telusuri video begal tersebut, mulai dari gaya bahasa, hingga plat nomor kendaraan yang dipakai korban, itu terjadi di luar Kabupaten Pasangkayu, yakni di wilayah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat,” pungkas alumni akpol 2008 ini. (ndi)

  • Bagikan