Puluhan Mahasiswa Bangun Tenda Depan Kantor Bupati Majene

  • Bagikan
DIRIKAN TENDA. Sejumlah mahasiswa mendirikan tenda di depan Kantor Bupati Majene, Senin 26 September 2022.

MAJENE, SULBAR EXPRESS – Janji pemerintah untuk menyalurkan bantuan dana pasca gempa di Kecamatan Malunda sejak tahun lalu rupanya hingga saat ini belum direalisasikan.

Janji yang belum terkabulkan itu, membuat puluhan Mahasiswa di Kabupaten Majene menggelar aksi dengan mendirikan tenda di halaman Kantor Bupati Majene, Senin 26 September.

Para mahasiswa menuntut janji pemerintah untuk menyalurkan dana bantuan yang sudah setahun sembilan bulan kepada warga penyintas di Malunda yang kini masih tinggal dipengungsian.

Tulisan besar juga terpanpang di depan Kantor Bupati Majene “Menyingkir Penyitas Gempa Sulbar diikuti tulisan-tulisan yang ditempel di sepanjang teras depan Kantor Bupati Majene.

Aksi demonstrasi ini, terbilang unik, selain membangun tenda, para mahasiswa juga membakar ubi kayu dengan bahan bakar sabuk kelapa sebagai simbol memperlihatkan kondisi warga di Malunda dan mendesak pemerintah untuk segera menepati janjinya.

Koordinator aksi, Dicky Zulkarnain menyatakan, aksi mendirikan tenda yang digelar itu sebagai bentuk protes pada Pemda Majene yang tak kunjung menepati janji-janji manisnya untuk memberikan bantuan kepada korban yang saat ini masih mengungsi di Malunda.

“Kami sengaja bangun tenda, supaya kondisi pengungsian dekat dengan mata pemerintah, misalnya hunian layanan kesehatan, drainase yang baik dan sebagai menggambarkan kondisi saat ini di Malunda,” paparnya.

Ia berharap, melalui aksi yang digelar, pemerintah segera merealisasikan anggaran yang sudah di janjikan. “Sebelum Pemerintah daerah bertemu dengan kami, tenda ini akan terus berdiri demi mewujudkan harapan warga di Malunda,” ungkapnya.

Aksi demonstrasi berlangsung tertib dan damai dengan pengawalan, pengamanan dari kepolisian untuk memberikan jaminan keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung.

Wakapolres Majene Kompol Ujang Saputra saat memimpin pengamanan  menyebut, sebagai petugas tetap menjamin rasa aman di setiap kegiatan masyarakat.

“Adik-adik mahasiswa mendirikan tenda dan membakar ubi-ubian. Untuk itu, kita berikan pengamanan dan menyampaikan imbauan untuk tetap tertib berdemonstrasi,” imbaunya. (hfd)

  • Bagikan