Festival Sandeq Teluk Mandar 2022, Kemendikbud Ristek RI Dihujani Apresiasi

  • Bagikan
SANDEQ. Ribuan masyarakat menyaksikan kegiatan FSTM 2022 dengan lomba segitiga perahu Sandeq di Pantai Anjungan Labuang Kecamatan Banggae Timur.

MAJENE, SULBAR EXPRESS – Sejumlah kegiatan pada Penyelenggaraan Festival Sandeq Teluk Mandar (FSTM) 2022 dalam menyemarakkan Hari Jadi Majene (HJM) ke-477 telah berakhir.

Namun euforia para pelaku, pencinta, peserta FSTM, pemerhati, pemerintah daerah, TP-PKK dan seluruh masyarakat Kabupaten Majene, serta masyarakat Polewali Mandar (Polman) masih terasa dengan mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada Kemendikbud Ristek RI.

FSTM menjadi bagian dari Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan Campaign Manager untuk wilayah Sulbar dibawah Koordinasi Kemendikbud Ristek RI.

Sejumlah kegiatan FSTM 2022, yang dilaksanakan sejak tanggal 26 sampai 28 September 2022, yakni Seminar, Workshop Sandeq dan Budaya Maritim di Aula Tammajarra BPMP Sulbar, Babak penyisihan lomba segi tiga sandeq di Pantai Anjungan sandeq Labuang, sandeq camp- kampung passandeq (Khusus pendaftaran umum dan pelajar) di Kompleks makam Raja-Raja Hadat Banggae, Babak final lomba segi tiga perahu Sandeq di Pantai Anjungan sandeq Labuang, Lomba Kuliner tradisional (Warisan budaya tak benda) di kompleks makam Raja-Raja Hadat Banggae, dan penutupan sandeq camp- kampung passandeq (Khusus pendaftaran umum dan pelajar) di Kompleks makam Raja-Raja Hadat Banggae.

“Salah satu penanggungjawab kegiatan, sebagai bagian dari Program Gernas BBI, maka seluruh pembiayaan bersumber dari Kemendikbud Ristek RI, Pemkab Majene berkontribusi melalui rehabilitasi berat Anjungan Sandeq Pantai Labuang Majene sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan,” jelas Muhammad Afiat Mulwan Sekretaris Disbudpar Majene, Jumat 30 September.

Dituturkan, program ini, rangkaian kegiatan, Pra Festival melalui kegiatan Student on Sandeq Praktek berlayar bersama Passandeq yang diintegrasikan dengan Festival Sandeq Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 1 September 2022.

“Terdapat 22 peserta ikut berlayar menaiki sandeq klasik pada rute Pantai Majene ke Pantai Palipi Sendana. Dilanjutkan pada 26 September melalui kegiatan Seminar Workshop Sandeq dan Budaya Maritim dengan menghadirkan narasumber nasional, diantaranya Mr. Horst Liebner, Abdul Rahman Hamid dan Ridwan Alimuddin, para pelaku sandeq diwakili Muhammad Thahir untuk menjelaskan seluruh ritual sandeq dari proses pemilihan pohon sampai turun ke laut,” jelasnya.

Melalui seminar lanjut Afiat, diikuti 36 orang perwakilan siswa, 12 perwakilan guru, 10 perwakilan Mahasiswa, 12 perwakilan komunitas dan penggiat literasi. “Lomba Sandeq Segitiga dimulai pada 27 September 2022, berlaga 18 perahu Sandeq dibagi dalam 2 pool. Setiap pool diambil 3 perahu tercepat untuk berlaga pada partai final pada 28 September 2022,” terangnya.

Ia menguraikan, dari 6 peserta yang berhasil mengikuti babak final, yaitu grup A perahu sandeq Cendrawasih, Nur Amanah dan Sinar Banggae, sementara peserta juara pada grup B, yakni perahu sandeq Rua Piolo, Merpati Putih dan Masya Allah.

“Pada etape ketiga atau terakhir, perahu sandeq Masya Allah menembus garis final dan dinyatakan sebagai juara pertama pada event FSTM 2022, disusul perahu Nur Amanah sebagai juara dua dan ketiga Cendrawasih. Sementara untuk posisi harapan satu diraih perahu Rua Piolo dan harapan kedua Merpati Putih serta harapan ketiga Sinar Banggae,” urainya.

Afiat kembali menguraikan, diwaktu yang sama pada 28 September bertempat di Kompleks Makam Raja-Raja Hadat, dilaksanakan Lomba Kuliner Tradisional berbahan Non Beras dengan Menu utama adalah objek Warisan Budaya Tak Benda dengan peserta 10 TP-PKK tingkat Kabupaten dan Kecamatan se-Kabupaten Majene.

“Dari hasil lomba kuliner tradisional ini, TP-PKK Kecamatan Sendana meraih juara pertama, pemenang kedua TP-PKK Kecamatan Pamboang disusul TP-PKK Kecamatan Tammero’do sebagai pemenang ketiga. Sedangkan pemenang harapan satu diraih TP-PKK Kecamatan Banggae, harapan dua TP-PKK Banggae Timur dan harapan ketiga TP-PKK Kecamatan Tubo. untuk peserta favorit I diraih TP-PKK Kecamatan Malunda dan Favorit kedua TP-PKK Kecamatan Ulumanda,” urainya.

Afiat juga menyampaikan, untuk sesi Laporan Panitia Pelaksana (LPP), bahwa Kemendikbud Ristek RI mencatatkan sejarah pertama kali event Sandeq Segitiga pasca 2 tahun vakum selama Pandemi Covid-19 diinisiasi oleh Kemendikbud Ristek, dan tentu saja sesuai logo Pelukan Hati Gernas BBI. “Dengan terlaksananya kegiatan ini menjadikan Kemendikbud Ristek ada di hati para Passandeq, ada dihati para pemerhati Sandeq dan ada di hati seluruh masyarakat Kabupaten Majene,” paparnya.

Kesempatan terpisah, Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma menyampaikan, atas nama pribadi dan Pemkab Majene mengapresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direktorat Pemanfaatan dan Pengembangan Kebudayaan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI atas kepercayaan kepada Pemkab Majene, sehingga sandeq segitiga dapat terlaksana kembali setelah vakum selama 2 tahun di era Pandemi Covid-19.

“Pemkab Majene siap berkolaborasi kembali dengan pihak Kemendikbud Ristek untuk melaksanakan event kegiatan terkait pelestarian dan pengembangan warisan budaya masyarakat Mandar perahu sandeq pada tahun mendatang,” harapnya.

Senada diharapkan Perwakilan Passandeq yang akrab disapa Udztad Gondrong itu, ia juga mengucap terima kasih yang tak terhingga kepada Kemendikbud Ristek dan berharap agar tetap melaksanakan kegiatan serupa pada tahun berikutnya.

“Kami peserta Passandeq yang lolos ke final dan mendapat hadiah melaksanakan syukuran atas keberhasilan yang dicapai. sebagian peserta lain sudah melepas bagian perahunya untuk disimpan pada parkiran kapal. Panitia di Kantor Disbudpar Majene masih ramai didatangi para passandeq untuk mengambil uang pembinaan dan tropi perorangan,” sebutnya. (hfd)

  • Bagikan