Pemuda Tubo Galang Dana Untuk Warga Tatibajo

  • Bagikan
Para pemuda Tubo foto bersama dengan sejumlah bantuan yang akan disalurkan kepada korban bencana banjir, didampingi Tokoh Masyarakat juga Sekretaris Dewan Pendidikan Majene Herman Haeruddin, Selasa 22 November 2022.

MAJENE, SULBAR EXPRESS – Bagi yang kehilangan tempat tinggal atau yang tidak memungkinkan tinggal di rumahnya bagi korban bencana, tentu mengharapkan perhatian dari sesama.

Bencana alam seperti gempa bumi, banjir dan tanah longsor meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi yang terkena dampak bencana alam dan membutuhkan uluran tangan guna meringankan beban dan kesedihannya.

Seperti yang dilakukan sejumlah pemuda yang tergolong dalam Karang Taruna Tubo Poang dan Remaja Mesjid Nurul Jihad Kecamatan Tubo Sendana atas kepeduliannya terhadap para korban bencana banjir di daerah ini.

Peristiwa banjir pada Jumat 18 November 2022, yang mengepung hampir seluruh wilayah Kabupaten Majene menyisakan kesedihan, selain kerusakan sejumlah infrastruktur seperti jembatan, jalan desa, juga menghanyutkan puluhan rumah warga di Kecamatan Ulumanda.

“Kita melakukan penggalang dana kepada masyarakat Kecamatan Tubo, baik berupa sembako maupun pakaian layak pakai dan di kumpulan melalui Pemerintah Desa Salutambung untuk di berikan kepada korban banjir,” terang Al Gazali Ketua Penggalangan Dana, Selasa 22 November.

Al Gazali menuturkan, curah hujan yang sangat tinggi mengakibatkan terjadinya banjir yang menimpa dua dusun Desa Salutambung Kecamatan Ulumanda, yaitu Dusun Tatibojo dan Sambalagia.

“Terdapat 22 unit rumah hanyut terbawa air dan 30 unit rumah rusak berat dengan total 173 jiwa mengungsi ketempat yang lebih aman, semua harta benda yang si miliki hilang sekejap tersapu air,” sebutnya.

Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat tertimpa musibah wajib untuk membantu meringankan beban sesama. “Apalagi juga sebagai desa tetangga. Para korban sekarang berada di Lapangan Puskesmas Ulumanda menunggu situasi dan keadaan sampai pemulihan,” jelasnya.

Salah satu warga Dusun Sambalagia yang terdampak banjir Muhammad Taming mengaku, tak satupun harta yang dapat diselamatkan saat rumah miliknya hanyut terbawa banjir. “Yang saya miliki saat ini hanya baju yang menempel di badan,” akunya. (hfd)

  • Bagikan