Disbudpar Majene Sasar SD Melalui Museum Keliling

  • Bagikan
MUSEUM. Jajaran Bidang Kebudayaan Disbudpar Majene saat menggelar Museum keliling kepada siswa SD di Majene, Rabu 23 November 2022.

MAJENE, SULBAR EXPRESS – Museum jalur masa lalu, masa kini dan masa depan karena peninggalan budaya yang dikelola merupakan sumber informasi tentang identitas, keberagaman dan kreativitas suatu bangsa dari waktu ke waktu.

Peninggalan budaya sejak dini tentu diharapkan berdampak positif pada anak terhadap pembelajaran, intelegensi sosial dan berpikir kreatif.

Harapan ini, pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Majene menggelar Museum Keliling di setiap kecamatan di daerah ini.

Museum keliling sebagai program kerja Disbudpar Majene dalam mengenalkan keberadaan museum serta sejumlah benda koleksi yang ada di dalamnya.

“Museum keliling melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik BOP-MTB 2022 Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia Museum Mandar Disbudpar Majene,” terang Muhammad Afiat Mulwan Sekretaris Disbudpar Majene, Rabu 23 November.

Dijelaskan, dari delapan kecamatan di Kabupaten Majene museum keliling memasuki dua Sekolah Dasar (SD) sasaran setiap kecamatan. “Kami harus jemput bola dengan menyosialisasikan kepada siswa tentang sejumlah benda koleksi,” sebutnya.

Melalui museum keliling lanjutnya, para siswa dapat mengetahui perjalanan panjang, baik keberadaan benda koleksi maupun sejarah dan budayanya. “Museum sebagai destinasi edukasi memang perlu dikenalkan.

Rustam Rauf menambahkan, belajar sejarah memberikan manfaat bagi para siswa. Terdapat dua manfaat belajar sejarah, yaitu intrinsik dan ekstrinsik.

“Untuk manfaat instrinsik diantaranya, sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai cara mengetahui masa lalu, sejarah sebagai pernyataan pendapat dan sejarah sebagai profesi. Sedangkan manfaat ekstrinsik terkait dengan proses penanaman nilai dan proses pendidikan,” jelasnya.

Museum keliling, dimotori Ketua Pelaksana Surianti yang juga selaku Plt Kepala UPTD Museum Mandar Majene bersama jajaran Bidang Pengembangan Kebudayaan Disbudpar Majene. (hfd)

  • Bagikan