Segera Antisipasi Lonjakan Harga Pangan di Sulbar Jelang Ramadan

  • Bagikan

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Menjelang Ramadan 2023, harga beberapa bahan pokok terpantau naik. Belum signifikan, namun mengkhawatirkan.

Seluruh daerah bagi pedagang dan masyarakat. Pemprov Sulbar pun akan menggencarkan operasi pasar mengantisipasi adanya lonjakan harga jelang Ramadan.

Hal itu disampaikan Sekprov Sulbar Muhammad Idris. Menurutnya terkait upaya antisipasi lonjakan harga, pihaknya mengaku hal itu menjadi perhatian serius.

“Menjalang ramadhan kita akan lakukan operasi pasar meminta semua kabupaten mengambil peran, meminta semua untuk menggelar operasi pasar sehingga harga-harga itu bsia terkendali,” kata Idris, Selasa 21 Februari 2022.

Lonjakan harga yang cukup signifikan adalah beras. Ia mengaku heran karena harga beras yang ada melonjak, semenetara poisis Sulbar merupakan daerah pengahsil beras.

“Masa harga beras naik, sementara ketersediaan beras banyak. Berarti itu ada masalah. Kasihan masyarakat,” ujarnya.

Ia mengatakan, soal kenaikan harga itu bisa saja disebabkan karena kelangkaan pasokan atau distribusi kurang baik.

“Itu yang kita ingin lacak apa yang menjadi masalah. Distribusi kah yang bermasalah. Dan itu tidak sulit di temukan, masalah beras itu bisa jadi di distribusi karen kita surplus,” ungkapnya.

Kepala Bidang Distribusi Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Sulbar Adnan mengaku, produksi beras di Sulbar mengalami penurunan, namun masih cukup memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulbar. Hanya saja, ia belum menerima laporan terkini berapa jumlah penurunan produktivitas tersebut.

Ia tak menampik ada beberapa daerah di luar Sulbar yang mengambil beras dari Sulbar. Sehingga distribusi beras di dalam daerah tidak maksimal.

“Kami intens melakukan kegiatan operasi pasar dengan berkoordinasi dengan Bulog. Dalam waktu dekat juga kita akan gelar pasar murah di Anjungan Manakarra Mamuju, lokasi yang gampang diakses masyarakat,” tuturnya.

Kepala Bidang Perlindungan Konsumen, Disdag Mamuju Tenri mengatakan, kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Sulbar tetapi secara nasional. Naiknya harga itu disebabkan belum memasuki musim panen, sehingga kenaikan harga beras tak terbendung.

Menurutnya, stok gabah di pabrik beras mulai berkurang karena sudah lama lewat musim panen, karenanya harga beras alami lonjakan harga. Untuk menekan harga beras pihaknya terus berkoordinasi dengan Perum Bulog Mamuju.

Meski begitu menurut Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Sulbar Najib mengatakan sejauh ini haraga bahan pokok terpantau stabil.

“Sejauh ini masih stabil tidak ada perubahan, dari harga kemarin sampai hari ini,” tandasnya. (idr)

Berikut Daftar Beberapa Harga Kebutuhan Pokok di Sulbar

Beras Medium
-Ciliwung Rp 11.600/ Kg
-Sinar Madinah Rp 11.800/ Kg
-Malolo Rp 11.600/ Kg
-Bulog Rp 9.300/ Kg

Beras Premium  
-Teratai Rp 12.600/ Kg
-Nurmadinah Rp 12.600/ Kg
-Junior Rp 12.600/ Kg

Minyak Goreng
– Curah (kemasan plastik) Rp 14.000/ liter
– Premium (Bimoli) Rp 15.000/ liter
– Minyakkita Rp 23.000/ liter

Daging Ayam Kampung Rp 35.000/ Kg
Telur Ayam Ras Rp 27.000/ Kg
Telur Ayam Kampung Rp 55.000/ Kg

Cabai Rawit Hijau Rp 30.000/ Kg
Cabai Rawit Merah Rp 33.000/ Kg

Bawang Merah Rp 38.000/ Kg

Gula lokal biasa Rp 14.000/ Kg

Sumber:
Dinas Perdagangan Sulbar (per 21 Februari 2023)

  • Bagikan

Exit mobile version