Komunitas Becak Minta Penanganan Aksi Ugal-ugalan Pengendara Motor

  • Bagikan
JUMAT CURHAT. Wakapolres Majene Kompol Syaiful Insaini saat memimpin Jumat curhat di Cafe Bambo Majene.

MAJENE, SULBAR EXPRESS – Gaya mengemudi yang ugal-ugalan sering jadi masalah bagi banyak pengendara di jalan.

Mengemudi dengan ugal-ugalan cenderung tidak peduli dengan pengemudi lain sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Aksi ugal-ugalan para oknum pengendara sepeda motor dijalan raya juga diresahkan para komunitas becak di Majene.

Hal ini, diutarakan sejumlah komunitas becak pada kegiatan Jumat Curhat Polres Majene di cafe Bambo Majene, Jumat 3 Maret.

“Kami sering dibuat kaget pak, apalagi saat menyalip dengan kecepatan yang cukup tinggi ditambah suara knalpotnya yang sangat mengganggu,” tutur Perwakilan Komunitas Becak itu.

Belum lagi aksi balapan liar, yang juga sering terjadi di stadion prasamnya Mandar Majene pada malam hari. “Kami harapkan kepada pihak kepolisian untuk segera mengatasi melalui kegiatan patroli yang lebih maksimal. Jika perlu ditahan saja motor yang menggunakan knalpot bising pak ataupun kendaraan yang sering digunakan balapan liar,” pintanya.

Keluhan ini, dijawab Wakapolres Majene Kompol Syaiful Isnaini di dampingi Kasat Lantas, Kasat Binmas dan beberapa pejabat lainnya.

“Terkait aksi ugal-ugalan para pengendara knalpot bising khususnya dan aksi balapan liar memang termasuk prioritas kami,” ujarnya.

Ia mengaku, pihak Satlantas Polres Majene tetap melakukan penindakan kepada para pengendara yang tidak tertib sebagai upaya untuk mewujud budaya tertib berlalu lintas demi keamanan dan keselamatan bersama.

“Belum lama ini ratusan knalpot bising kami sudah musnahkan dengan cara dilindas menggunakan alat berat, dan motor yang tidak lengkap bahkan setiap hari ada yang kami kandangkan karena tidak mematuhi tata tertib berkendara,” jelas Wakapolres Majene.

Aspirasi lainnya juga disampaikan perwakilan tukang becak terkait masalah sampah yang ada dipesisir pantai.

“Mungkin kita bisa saksikan sendiri pak, begitu banyak sampah yang berserakan di bibir pantai, selain mengganggu pemandangan tentu juga berpotensi pada pencemaran lingkungan ataupun ekosistem laut,” pintanya.

Sejumlah aspirasi ini, Wakapolres Majene kembali menanggapi, bahwa sampah memang menjadi persoalan yang cukup urgen dan harus diselesaikan bersama, dengan memulai dari diri sendiri dengan cara tidak membuang sampah disembarang tempat.

“Sebenarnya persoalan ini bukan gawaian kami pak, namun kami akan upayakan untuk melakukan koordinasi dengan pihak yang bersangkutan agar ada tindakan yang dilakukan demi menjaga lingkungan yang tetap asri,” akunya. (hfd)

  • Bagikan