POLMAN, SULBAR EXPRESS – Banjir kembali melanda wilayah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, Kamis 4 Mei 2033. Bahkan satu warga dikabarkan meninggal dunia lantaran terseret arus banjir.
Air merendam tiga wilayah dengan dampak yang cukup parah, yakni Kecamatan Binuang, Kecamatan Matakali, serta Kecamatan Polewali.
Sejumlah titik pada tiga kecamatan tersebut terendam dengan ketinggian air mencapai paha orang dewasa. Tim SAR gabungan pun diturunkan mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Bahkan sampai pukul 19.00 Wita, malam tadi air belum juga surut, meluber hingga menggenangi jalur Trans Sulawesi di Polman. Pengguna jalan harus mengantre dan ekstra hati-hati melintasi titik-titik banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman Andi Afandi Rahman saat dikonfirmasi mengaku tengah melakukan pendataan jumlah warga yang menjadi korban banjir. Baik materi, luka-luka maupun korban jiwa.
“Sementara tim bekerja di lapangan. Paling tidak ada data sementara secara umum,” ujarnya melalui akun Whatsappnya, Kamis malam, 4 Mei 2023.
Dia menjelaskan, banjir terjadi akibat tingginya intensitas hujan sejak pukul 14.20 Wita, kemarin, membuat Sungai Binuang dan Sungai Matakali kembali meluap.
Pada pukul 16.40 Wita ketika air merendam beberapa titik, kata dia, tim unit siaga SAR Polman mulai turun membantu warga.
“Kecamatan yang paling terdampak itu yakni Binuang, Polewali dan Matakali. Ada satu orang pengendara motor meninggal saat melintasi banjir di jalan Trans Sulawesi di Kelurahan Amassangan, Kecamatan Binuang,” beber Afandi.
Diketahui, Tim SAR gabungan yang turun membantu warga, terdiri dari BPBD, Polres, Kodim, PMI dan petugas pemadam kebakaran. Ditunjang sejumlah perahu karet, peralatan navigasi, alat komunikasi, medis serta fasilitas evakuasi. (ali/chm)