MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Upaya meningkatkan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) terus dilakukan Pemkab Mamuju.
Mengadaptasi kemajuan teknologi informasi, pengawasan terhadap kinerja ASN dilakukan dengan metode hybrid yang menggabungkan sistem kerja work from office (WFO) atau bekerja dari kantor dengan work foom anywhere (WFA) yang belakangan mulai menjadi trend dengan sistem kerja dimana saja.
Memulai sistem ini, Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi, memimpin apel gabungan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting.
Apel yang biasanya dilakukan di halaman kantor bupati setiap Senin secara tatap muka, diubah menjadi lewat jaringan komunikasi virtual.
Menariknya, proses apel tetap dilaksanakan sebagaimana biasanya. Namun seluruh ASN yang telah berkumpul di kantor masing-masing melaporkan kehadiran mereka lewat aplikasi yang telah terkoneksi dengan semua perangkat daerah di bawah komando bupati.
Dalam apel tersebut, nyaris semua OPD mendapat giliran untuk menyampaikan tingkat kehadiran pegawainya. Bahkan mereka berkesempatan melakukan interaksi dengan pimpinan daerah.
Usai gelaran apel via zoom tersebut, Sutinah menjelaskan harapannya dengan penerapan sistem yang dilakukan. Ia mengatakan, kemajuan teknologi informasi mengharuskan semua instrumen dapat melakukan adaptasi, termasuk terhadap pola kerja ASN yang dituntut harus mampu menyesuaikan dengan kondisi kemajuan.
Itu sebabnya dipandang penting untuk mulai membiasakan kemanfaatan sistem yang ditunjang kemajuan teknologi.
Selain itu, kata Sutinah, penggabungan metode kerja dari kantor dengan bekerja dari mana saja akan lebih menunjang fleksibilitas kerja ASN. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak bekerja walaupun mereka berada di luar kantor.
“Jadi minggu depan akan kita lakukan lagi. Dan para kepala OPD yang berhalangan hadir atau ada tugas luar masih bisa memantau kehadiran semua perangkatnya lewat aplikasi zoom yang telah disedialan user ID-nya oleh Dinas Kominfo. Dengan begitu, kinerja ASN dapat tetap kita pantau dan berikan reward ataupun punnisment berdasarkan tingkat kehadiran mereka,” jelas Sutinah. (*)