Suraidah Suhardi: Komunitas Informasi Masyarakat Bisa Menjadi Mitra Strategis Pemerintah

  • Bagikan
Wakil Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi bersama peserta Senter KIM di Majene.

MAJENE, SULBAR EXPRESS – Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam memacu geliat pembangunan di segala lini.

KIM yang diisi para generasi muda dengan beragam latar belakang berpotensi menjadi penyalur informasi positif terkait perkembangan wilayah masing-masing, utamanya terkait kebijakan-kebijakan pemerintahan daerah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Diantaranya, konten kreator ini bisa memberikan informasi yang baik untuk masyarakat dan berkolaborasi dengan pemerintah. Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Sulbar, Dr. St. Suraidah Suhardi saat menjadi pemateri dalam kegiatan Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM) Dinas Kominfopers Sulbar, di Kabupaten Majene, Kamis.

Kegiatan ini melibatkan berbagai komunitas baik itu konten kreator, penyuluh agama, relawan TIK, mahasiswa, PKK Majene dan perwakilan Dinas Kominfo Majene. “Alhamdulillah saya lihat pesertanya beragam ada dari mahasiswa hingga konten kreator. Kami harap konten kreator ini menjadi juru bicara pemerintah bahwa dimana kita semua berupaya untuk selalu ditengah-tengah masyarakat. Jadi mereka bisa menjadi mitra strategis pemerintah,” tegas Suraidah.

Kepala Dinas Kominfo Sulbar Mustari Mula menyampaikan Senter KIM kali ini merupakan angkatan ketiga, dimana pesertanya lebih dinamis karena dihadiri perwakilan para komunitas di Majene. “Jadi peserta ini bukan hanya kelompok informasi masyarakat, tetapi juga ada komutias UMKM, konten kreator, pemuda dan serta komunitas pemberdayaan perempuan,” ucap Mustari.

Dia berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan literasi digital kepada masyarakat, terutama empat pilar generasi digital. “Mereka menjadi garda terdepan dalam memberikan literasi kepada masyarakat. Seperti, bagaimana masyarakat aman dalam digital, bagaimana masyarakat berbudaya dalam berdigital, dan bagaimana beretika dalam menggunakan digital,” ucap Mustari Mula. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version