SDK Prihatin Ternyata 70% Warga Binaan di Lapas Karena Kasus Narkoba

  • Bagikan
Gubernur Sulbar Suhardi Duka.

MAMUJU, SULBAR EXPRESS — Rupanya, mayoritas warga binaan di lembaga pemasyarakatan (lapas) di Sulbar didominasi dari kasus narkoba.

Hal itu pun membuat Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) prihatin. Untuk itu menaruh perhatian serius terhadap problem in. Sebab dari data yang ia terima, 70 persen warga binaan lapas di Sulbar tersandung kasus narkoba.

Keprihatinan itu disampaikan SDK saat menghadiri tasyakuran dan pemberian penghargaan bagi mitra berdampak terhadap UPT Pemasyarakatan pada peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 61, di Rutan Kelas IIB Mamuju, Senin 28 April 2025.

“Saya dapat laporan bahwa 70 persen narkoba. Nah ini yang kita perlu sasar semua supaya lembaga pemasyarakatan tidak overload di Sulbar. Kita berharap berkuranglah. Olehnya itu pembinaan-pembinaan, utamanya yang narkoba itu tidak masuk kembali. Itu yang paling penting,” kata SDK.

Bupati Mamuju era 2005-2015 itu menilai pembinaan terhadap pengguna narkoba perlu diperkuat agar mereka tidak kembali terjerumus. Dengan begitu, ini bisa membantu mencegah kelebihan kapasitas di lapas-lapas di Sulbar.

Pada kesempatan itu, SDK juga mengapresiasi langkah Kanwil Pemasyarakatan yang dinilai berhasil membina warga binaannya. Salah satu buktinya adalah banyaknya karya kerajinan tangan yang dipamerkan pada kegiatan tersebut.

“Ada yang memproduksi berbagai macam kerajinan, bahkan ada gitar dan lain sebagainya, ada makanan. Saya kira ini pemerintah provinsi mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Kakanwil bersama dengan seluruh jajarannya. Begitu juga dengan mitra-mitra,” ujar Suhardi.

Ia juga mengajak Kanwil Pemasyarakatan untuk berkolaborasi membina lingkungan, khususnya bagi warga binaan yang sudah bisa beraktivitas di luar tapi masih dalam pengawasan.

“Bisa kita kerja sama membina lingkungan. Pak Kakanwil, saya kasih satu lingkungan atau dua lingkungan. Cobalah kita bina ini kebersihannya minimal, sarananya pemerintah provinsi bisa kasi, nanti kita MoU,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, SDK mengucapkan selamat atas Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 61. “Saya selaku pemerintah provinsi dan pribadi mengucapkan Dirgahayu Lembaga Pemasyarakatan ke 61, sukses semua dan kita berharap Indonesia 10 sampai 20 tahun ke depan lembaga pemasyarakatannya sudah kosong,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version