PSG Bikin Arsenal Puasa Gelar Lebih Lama

  • Bagikan

SULBAR EXPRESS – Paris Saint-Germain (PSG) membuat Arsenal harus lebih bersabar tanpa gelar. Dini hari tadi PSG menghentikan laju The Gunners di Liga Champions 2024-2025.

Sudah lima tahun ini tim Arsenal sama sekali tak meraih trofi. Baik di kancah domestik maupun regional. Gagal mengangkat piala di Premier League, Piala Liga, Piala FA, dan kompetisi antarklub Eropa.

Kamis dini hari tadi, PSG kembali memupuskan upaya Arsenal meraih trofi usai mengalahkan tim meriam London dalam Semifinal Leg II Liga Champions musim ini dengan skor 2-1 (agregat 3-1).

Trofi terakhir yang dimenangi Arsenal terjadi pada musim 2019-2020. Yaitu jadi juara Piala FA. Di musim itu Mikel Arteta jadi pelatih Arsenal di paruh musim menggantikan interim Freddie Ljunberg. 

Namun demikian sang pelatih memuji penampilan timnya selama berlaga di Liga Champions. “Melihat timku bermain seperti ini melawan salah satu tim terbaik di Eropa membuatku sangat bangga. Prestasi yang kami raih di sini melawan Paris sungguh luar biasa,” kata Arteta dikutip dari UEFA.

Dari statistik pertandingan, Arsenal tampil mendominasi ball possession dengan angka 54 persen. Sedangkan tuan rumah PSG hanya 46 persen.

Arsenal membukukan 19 tembakan ke gawang PSG. Empat on target, tujuh off target, dan delapan diblok. Data itu menunjukkan akurasi tembakan pemain-pemain Arsenal ada di angka 21 persen.

Sementara PSG mencatatkan 11 tembakan. Dengan rincian enam on target, tiga off target, dan dua diblok. Dengan itu maka angka akurasi tembakan Les Parisiens mencapai 54 persen.

Pada pertandingan ini kemenangan PSG hadir berkat gol dari Fabian Ruiz dan Achraf Hakimi, sedangkan Arsenal sempat memperkecil ketertinggalan lewat Bukayo Saka.

Selanjutnya pada partai final Liga Champions, PSG akan bertemu dengan Inter Milan di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Minggu 1 Juni dini hari.

Pelatih PSG, Luis Enrique menegaskan tekadnya untuk membawa PSG menorehkan sejarah dengan meraih gelar Liga Champions untuk pertama kalinya.

“Pada hari pertama saya datang, saya katakan tujuan saya adalah menciptakan sejarah bersama klub ini. Malam ini adalah malam yang hebat. Ini kesempatan untuk berterima kasih kepada para suporter atas dukungan mereka. Inilah indahnya sepak bola, bisa membuat para pendukung bahagia,” papar mantan pelatih AS Roma dan Barcelona itu. (in/*)

  • Bagikan

Exit mobile version