POLMAN, SULBAR EXPRESS — Di tengah meningkatnya persoalan sampah di berbagai titik wilayah Kabupaten Polman, Sulbar, yang berpenduduk lebih dari 490 ribu jiwa, hadir harapan melalui pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Obat Sampah.
Inisiatif ini datang dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Polman pada akhir tahun 2024.
Kondisi darurat sampah, khususnya di Kecamatan Polewali, membuat warga dan pengguna jalan harus terbiasa dengan pemandangan yang tidak sedap dan aroma menyengat setiap hari. Polewali pun sempat dikenal dengan kesan kumuh di mata para pendatang.
Namun memasuki tahun 2025, harapan baru mulai tumbuh lewat konsep pengolahan sampah terpadu yang dijalankan secara nyata.
Sebanyak 30 orang yang tergabung dalam tim Obat Sampah kemudian bekerja atasi sampah. Mereka berfokus di lima Kelurahan Darma, Madatte, Pekkabata, Manding, dan Takatidung.
T. Apri Nugroho, yang ditunjuk sebagai ketua KSM oleh Kepala DLHK Moh. Jumadil Tappawali, menyampaikan rasa syukurnya karena diberi amanah untuk mengimplementasikan agenda strategis dinas.
“Ide dasarnya berasal dari Bang Jumadil. Saat mengikuti lelang jabatan, beliau menawarkan konsep pengelolaan sampah menjadi berbagai produk bernilai guna. Tugas kami adalah merealisasikan ide tersebut secara nyata,” ujar Apri melalui WhatsApp, Minggu 18 Mei 2025.
Uji coba mesin pemilah sampah, yang disebut SIPILAH, telah dilakukan penuh selama Maret 2025 yang bertepatan dengan bulan Ramadan. Dari hasil uji coba tersebut, saat ini tim mampu mengelola sekira 3,5 ton sampah per hari.
“Sekarang baru menggunakan satu mesin SIPILAH. Insya Allah pada bulan Mei atau Juni, dua unit mesin akan kami fungsikan sehingga bisa mengelola hingga 7 ton sampah setiap hari,” jelas Apri.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa sampah yang dikelola secara tepat memiliki nilai ekonomi dan berkontribusi langsung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu, pelayanan penjemputan sampah juga terus ditingkatkan guna menghilangkan kebiasaan membuang sampah sembarangan.
Apri pun menegaskan komitmen KSM terhadap kesejahteraan para anggotanya.
“Kami sangat memperhatikan kondisi tim, mulai dari menjaga kesehatan mereka hingga mengupayakan peningkatan kesejahteraan secara berkelanjutan,” pungkasnya. (ali)