Dinas ESDM Sulbar dan Bupati Mamuju Bahas Percepatan Listrik 19 Desa

  • Bagikan

MAMUJU, SULBAR EXPRESS — Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulbar terrus meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah-wilayah yang belum terjangkau jaringan listrik PLN.

Langkah ini sejalan visi-misi Gubernur dan Wagub Sulbar Suhardi Duka dan Salim S. Mengga, khususnya dalam mendukung percepatan pengentasan kemiskinan, pembangunan infrastruktur desa, dan peningkatan kesejahteraan berbasis kelestarian lingkungan hidup.

Sebagai tindak lanjut dari rapat bersama Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan PT. PLN, Kabid Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sulbar Qamaruddin Kamil, melakukan audiensi dengan Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi, di ruang kerja Bupati Mamuju, Jumat 4 Juli  2025.

Pertemuan tersebut dilaksanakan atas arahan Kepala Dinas ESDM Sulbar Mohammad Ali Chandra, yang menugaskan Bidang Ketenagalistrikan untuk segera merespons hasil koordinasi sebelumnya dengan langkah konkret di tingkat daerah.

“Sesuai arahan Pak Kadis, kami bergerak cepat untuk memastikan percepatan pembangunan jaringan listrik desa, khususnya di Kabupaten Mamuju. Dukungan administrasi dari pemerintah kabupaten sangat kami harapkan, termasuk surat rekomendasi dari Ibu Bupati,” ujar Qamaruddin Kamil.

Dalam pemaparannya, ia menyampaikan bahwa saat ini masih terdapat 19 desa di Sulbar yang belum teraliri listrik PLN, tersebar di dua kabupaten, yakni Mamuju dan Mamasa.

Di Kabupaten Mamuju, desa-desa yang belum berlistrik mencakup:

Kecamatan Tapalang: Desa Bela dan Kopeang. Kecamatan Kalumpang: Desa Siraun, Salumakki, Sandapang, Makkaliki, Batu Makkada, dan Lasa’. Kecamatan Mamuju: Desa Pulau Karampuang. Kecamatan Balabalakang: Desa Balabalakang dan Balabalakang Timur.

Sementara di Kabupaten Mamasa, desa yang belum teraliri listrik mencakup:

Kecamatan Aralle: Desa Baruru. Kecamatan Tabulahan: Desa Saluleang, Gandang Dewata, Pangandaran, dan Peu. Kecamatan Bambang: Desa Mososo, Ulumambi, dan Sikamase.

“Target penyelesaian pembangunan jaringan di desa-desa ini diproyeksikan hingga tahun 2027. Namun untuk percepatan, perlu dukungan penuh dari pemerintah daerah, termasuk surat rekomendasi yang menjadi dasar tindak lanjut program PLN,” jelas Qamaruddin.

Tak hanya desa, Qamaruddin juga menyoroti masih banyaknya dusun di desa-desa berlistrik yang belum tersentuh jaringan PLN. Ia menekankan pentingnya pendekatan menyeluruh agar akses listrik dapat dinikmati secara adil oleh seluruh masyarakat.

Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi, menyambut baik langkah Dinas ESDM Sulbar dan menyatakan kesiapan pemerintah kabupaten untuk mendukung percepatan elektrifikasi di wilayahnya.

“Akses listrik adalah hak dasar masyarakat. Pemkab Mamuju tentu sangat mendukung percepatan pembangunan jaringan listrik. Kami segera tindak lanjuti dengan surat rekomendasi sebagai bentuk dukungan nyata,” tegas Bupati Sutinah.

Dalam pertemuan ini, Kabid Ketenagalistrikan didampingi oleh Operator Layanan Operasional Syamsu Alam dan Luther, serta Staf Bidang Ketenagalistrikan, Suratmin Amir.

Dinas ESDM Sulbar berharap kolaborasi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan PLN dapat mempercepat terwujudnya elektrifikasi menyeluruh di Sulbar, sebagai landasan utama peningkatan kualitas hidup dan pembangunan ekonomi daerah. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version