SDN 20 Somba Bangun Mushalla dan Panggung Literasi

  • Bagikan
Panggung Literasi SDN 20 Somba Kecamatan Sendana. -- foto: abdul hafid --

MAJENE, SULBAREXPRESS – Membaca erat kaitannya dengan tingkat literasi seorang siswa. Buku merupakan salah satu sumber pengetahuan. Siswa selalu bertambah wawasannya dengan membaca buku.

Namun seiring berkembangnya zaman, buku tidak lagi menjadi pilihan utama untuk mendapatkan informasi maupun pengetahuan.

Orang-orang lebih memilih jalan yang singkat melalui mesin pencari Google guna mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara spesifik.

Tapi itu bukan berarti buku akan tertinggal, karena membaca buku membutuhkan kesabaran dan waktu luang untuk memahami banyak kata di dalamnya yang sebenarnya memberikan manfaat untuk memeroleh pengetahuan.

Untuk lebih meningkatkan literasi para siswa, SDN 20 Somba Kecamatan Sendana yang saat ini dinakhodai Saharuddin Tahir, membangun panggung literasi dengan panjang kurang lebih 12 x 3,5 meter di samping gedung ruang belajar SDN 20 Somba.

“Terdapat sejumlah manfaat keberadaan panggung literasi ini, diantaranya membantu meningkatkan pengetahuan siswa siswi dengan cara membaca berbagai informasi bermanfaat, membantu meningkatkan tingkat pemahaman siswa dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang dibaca dan meningkatkan kemampuan anak didik dalam memberikan penilaian kritis terhadap suatu karya tulisannya,” papar Saharuddin Tahir, Senin 18 April 2022.

Tidak hanya itu, mantan Kepala SDN 35 Pumballar itu juga membangun Mushalla guna lebih mengoptimalkan Pendidikan Agama Islam (PAI) yang merupakan bagian dari materi diajarkan dalam suatu lembaga pendidikan untuk memberikan harapan kepada peserta didik juga mendukung Pemerintahan Majene AST-Aris dalam bingkai Majene Rumah Kita, dengan spirit melalui visi misi, yaitu Unggul, Mandiri dan Religius (UMR).

“Pembangunan Mushalla, agar peserta didik bersama para guru dapat lebih mampu mengamalkan segala sesuatu yang diajarkan dalam mata pelajaran PAI,” urainya.

Pembangunan Mushalla dengan berukuran sekira 51 meter persegi itu lanjutnya, para siswa dan guru sudah maksimal untuk kegiatan salat secara berjamaah.

“Pembangunan Mushalla disertai dukungan orang siswa dan partisipasi guru, komite sekolah, alumni, orang tua siswa dan masyarakat setempat, untuk lebih meningkatkan pengetahuan Agama kepada para peserta didik,” akunya.

Ia menambahkan, saat ini pengembangan PAI dirasakan sangat urgen dan mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan keimanan dan ketaqwaan serta peningkatan kualitas PAI yang tentunya diharapkan mampu memberikan nuansa baru bagi peserta didik.

“Selain membangun watak, juga mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia agar menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab,” pungkasnya. (hfd)

  • Bagikan