KPID Sulbar Terus Sosialisasikan Migrasi TV Digital

  • Bagikan
Komisioner KPID Sulbar Firman Getaran menjawab pertanyaan wartawan di Mamuju. -- foto: idrus ipenk --

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulbar terus berupaya mengencangkan sosialisasi migrasi TV analog ke sistem digital.

Program ini menyambut kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang secara resmi akan menghentikan siaran TV analog menjadi TV digital.

Demikian penjelasan Komisioner KPID Sulbar Firman Getaran saat menjadi salah satu narasumber pada pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Mamuju, Senin 27 Juni 2022.

Selain melakukan kampanye kepada masyarakat melalui beragam platform media, KPID Sulbar juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam rangka menyukseskan migrasi siaran tersebut.

“Alhamdulillah di Mamuju bupati menyambut baik. Dan di Mamuju juga kami sudah memasang baliho pada beberapa titik berupa imbauan untuk mengajak kepada masyarakat, beralih dari TV analog ke TV digital,” jelasnya.

Firman menerangkan bahwa dengan peralihan tersebut maka masyarakat akan mendapat kualitas siaran yang jauh lebih baik, dari suara hingga gambar yang dilihat.

Sebagai pendukung, KPID Sulbar juga akan membagikan Set Top Box (STB) gratis kepada masyarakat yang dianggap kurang mampu, sesuai data yang masuk di KPID. “Kami hanya sebagai mitra dalam tahap sosialisasi migrasi ke TV digital,” imbuh Firman.

Diketahui bahwa pemberlakuan migrasi siaran ke tv digital atau program Analogue Switch-Off (ASO) terjadwal mulai November 2022 mendatang.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo Pers) Sulbar Mustari Mula menerangkan, pihaknya juga aktif mendorong lembaga penyiaran di daerah untuk mensosialisasikan agenda migrasi siaran tersebut.

“Selain gencar melakukan sosialisasi bersama KPID, Dinas Kominfo di masing-masing kabupaten se Sulbar juga telah gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat,” terang Mustari. (idr)

  • Bagikan