Persiapan Festival Sandeq Sudah Capai 40 Persen

  • Bagikan
Panitia Sandeq race saat meninjau rencana lokasi finis di pesisir Kalimanatan Timur, beberapa waktu lalu. -- ist --

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Panitia terus mematangkan persiapan Festival Sandeq. Progresnya sudah sampai 40 persen.

Panitia menargetkan pelaksanaan even ini pada September mendatang. Bakal berlangsung dalam enam etape, dari Sulbar ke Kalimantan.

Festival Sandeq 2022 diyakini akan menorehkan sejarah sebagai perahu tradisional yang membelah Selat Makassar dari Mamuju menuju Kalimantan.

“Sekarang perahu di daerah itu sudah dimodifikasi didesain untuk menyambut itu,” ucap Panitia Sandeq Race, Muh Hamzih, Selasa 19 Juli 2022.

Panitia mengaku telah meninjau lokasi finis sandeq di Manggar Kalimantan Timur (Kaltim). Komunikasi bersama seluruh provinsi se Indonesia juga terus dilakukan. Termasuk dengan pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipersiapkan untuk ikut terlibat.

“Rencana kita Presiden bisa hadir. Kalau tidak wapres. Semoga pak gubernur bisa komunikasi dengan istana,” imbuh Hamzih.

Sesuai desain kegiatan, para peserta akan memulai ‘balapan’ dari Tanjung Silopo Kabupaten Polewali Mandar melintasi jarak 60 Kilometer menuju Kabupaten Majene.

Dari Pelabuhan Majene lanjut ke daerah Somba Kecamatan Sendana (Majene) sejauh 30 Km. Kemudian melanjutkan etape menempuh 80 Km menuju ke Deking Kecamatan Malunda (Majene).

Selanjutnya, dari Deking para peserta akan mulai melakoni rute baru dalam Sandeq Race, yakni menuju Pulau Ambo Kecamatan Balabalakang Kabupaten Mamuju dengan jarak 112 Km.

Menurut Hamzih, persiapan saat ini sudah menyentuh angka 40 persen lebih. “Kesiapan kita secara teknis sudah matang. Sekira 50 persen rampung, diusahakan pada Agustus,” terangnya.

Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan bahwa secara umum persiapan sudah cukup memadai. Dirinya bersama panitia lokal, passandeq serta pihak terkait lainnya telah melakukan pertemuan untuk memantapkan agenda Festival Sandeq 2022.

“Meminta kepada teman-teman panitia, gelaran Sandeq ini untuk membangkitkan kearifan lokal. Kita akan lakukan pendekatan non-APBD,” papar Akmal.

Menurut gubernur, pemerintah kabupaten di Sulbar juga telah memberikan dukungan. Komunikasi bersama kementerian pun telah dilakukan, termasuk meminta keterlibatan BUMN.

“Kita akan paparan di hadapan menteri BUMN untuk mendapatkan sponsorship. Bisa saja satu kementrian satu Sandeq nantinya, karena tidak hanya 34 provinsi. Bisa saja ada tambahan,” tandasnya. (idr/chm)

  • Bagikan