Akmal Malik dan Ganjar Pranowo Teken MoU, Ini Poin Kerjasamanya

  • Bagikan
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik (kiri) dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada penandatangananan MoU, Senin 3 Oktober 2022.

SEMARANG, SULBAR EXPRESS – Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik dan Gubernu Jateng Ganjar Pranowo menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), di Kantor Gubernur Jateng, Senin 3 Oktober 2022.

Kerjasama kedua pemprov ini melingkupi berbagai program strategis di masing-masing provinsi. Akmal Malik mengatakan, kerjasama kedua belah pihak berorientasi pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayan Sulbar.

“Salah satu program prioritas yang akan ditindaklanjuti oleh kedua pihak adalah penanganan stunting, serta kolaborasi pada pembangunan ekonomi daerah,” terang Akmal.

Selain itu, Akmal menyebutkan, kalau kedua belah pihak akan segera berdiskusi dan mengeksplorasi terkait dengan potensi-potensi yang bisa dikerjasamakan kedepannya.

“Apa yang bisa kita adopsi di Sulbar, kita pelajari lebih lanjut,” tutur Dirjen Otda Kemendagri ini.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya dengan Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik sudah berdiskusi tentang upaya melakukan kolaborasi dalam penanganan stunting. “Ini kita tindaklanjuti,” ujarnya.

Di sisi lain, Ganjar bercerita kalau di Jateng diupayakan dilakukan efisiensi dalam penggunaan APBD melalui digitalisasi. Salah satunya terwujud lewat SMK Boarding School.

Terkait MoU dengan Pemprov Sulbar, Ganjar menegaskan bahwa otonomi daerah pada dasarnya adalah mendorong kemandirian dan kerjasama, termasuk perdagangan antara daerah.

Beberapa percontohan yang bisa ditindaklanjuti dalam pengembangan daerah di Sulbar, seperti perdagangan antar daerah, percontohan pendidikan SMK Jateng untuk memberikan anak-anak akses pendidikan yang terjangkau.

Hal lain seperti peran Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang didorong memberikan fasilitasi permodalan kepada pelaku usaha kecil, mikro dan menengah.

Hal selanjutnya, kata Ganjar, adalah peran Baznas di Jateng dioptimalkan. Kalau ada permasalahan yang membutuhkan biaya, maka Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) adalah pihak pertama yang diajak untuk melakukan penanganan.

“Kalau Baznas tidak ada, pake sumber pembiayaan lain. Terakhir dari kantong gubernur. Semua pajak pendapatan ASN masuk Baznas lalu dioptimalkan,” terang Ganjar.

Sementara itu, dalam waktu dekat Ganjar Pranowo akan melakukan kunjungan balasan ke Sulbar yang direncanakan pada pekan depan. Kunjungan ini juga merupakan upaya membentuk semacam sister province antara Sulbar dan Jateng. (*)

  • Bagikan