Maksimalkan Pengembangan Hortikultura di Sulbar, Akmal Ajak Kolaborasi Kementan

  • Bagikan

JAKARTA, SULBAR EXPRESS – Agar program di sektor pertanian dapat optimal, Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik melakukan audiensi dengan pihak Kementerian Pertanian (Kementan) di Jakarta, Senin 12 Desember 2022.

Dalam kesempatan itu, Akmal disambut Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura Kementan Bambang Sugiharto, dan Penjabat Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan Tommy Nugraha.

Akmal memaparkan, kekayaan potensi yang dimiliki Sulbar belum sepenuhnya terkelola dengan baik. Untuk itu ia ingin membangun kolaborasi dengan Kementan, sehingga setiap anggaran yang dialokasikan lebih tepat sasaran.

Hal itu juga sebagai upaya mempersiapkan Sulbar sebagai penyuplai pangan.

Dikatakan Akmal, saat ini Sulbar sebagai salah satu penyuplai keperluan meterial pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim dan diharapkan kedepan kerjasama antara Sulbar dan Kaltim dapat berkelanjutan dengan menjadikan Sulbar sebagai penyuplai setiap kebutuhan di IKN.

“Jadi nanti ada kolaborasi antara Sulbar dan Kaltim,” ungkapnya.

Melalui kesempatan itu, Akmal mengajak Kementan turut mendukung dan lebih aktif dalam The International Union for the Protection of New Varieties of Plants (UPOV).

Diketahui terdapat 76 negara anggota, termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan negara anggota Uni Eropa yang tergabung dalam organisasi internasional yang didirikan berdasarkan Konvensi UPOV ini.

Ini adalah organisasi perlindungan benih tanaman internasional yang melindungi hak-hak penanam varietas tanaman baru dan sistem jaminan benih tanaman secara internasional.

Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengapresiasi langkah penjabat Gubernur Sulbar atas upayanya terus membangun koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah pusat.

Ia pun mengaku akan mengajak investor untuk berkerjasama melakukan pengembangan hortikultura di Sulbar. Dia mengaku memiliki jejaring dengan Korea terkait komoditas yang cocok dikembangkan di Sulbar.

“Yang perlu kita kembangan itu strobery, apel, kesemek (Korea). Mamasa bisa kita dorong kesemek dan apel,” ungkapnya. (*)

  • Bagikan