Cegah DBD, Rakhmat Malik Imbau Sekolah Tetap Mengaktifkan UKS

  • Bagikan

MAJENE, SULBAR EXPRESS – Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) tentu dengan melakukan kegiatan Menguras, Menutup dan Mengubur (3M).

Kegiatan 3M plus ini dimaksudkan untuk membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang disinyalir bisa menampung air hujan di lingkungan rumah juga termasuk di lingkungan sekolah.

Hal ini, juga di instruksikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majene dr. Rakhmat Malik kepada sekolah agar tetap mengaktifkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada semua jenjang di daerah ini.

“Plusnya, yakni melakukan kebersihan lingkungan dengan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” ujar Rakhmat Malik, Senin 1 April.

Dikemukakan, untuk melaksanakan PSN di lingkungan sekolah dan pesantren melalui gerakan pemantauan jentik berkala seperti Siswa Pemantau Jentik (Simantik), Pramuka Pemantau Jentik (Pramantik).

“Selain itu, juga melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) berdasarkan laporan kasus DBD, melakukan pemantauan jentik berkala dan pemberantasan jentik nyamuk DBD dengan larvasida atau Abatesasi,” jelasnya.

Ia menyarankan, kepada pihak sekolah melakukan fogging fokus atau penyemprotan bersama Dinkes Majene pada daerah terdampak kasus DBD dan wilayah yang potensial terjadi penularan DBD.

“Kegiatan ini berdasarkan Surat Edaran Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Nomor 5 Tahun
2024 Tentang kewaspadaan Peningkatan Kasus DBD dan data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR),” pungkasnya. (hfd)

  • Bagikan