Penyelenggaraan Festival Kota Tua 2022, Disbudpar Sulbar dan Majene Gelar Rapat Pemantapan

  • Bagikan

MAJENE, SULBAREXPRESS.CO.ID – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Majene kembali menyelenggarakan Festival Kota Tua yang merupakan Karisma Event Nusantara (KEN) di Bumi Assamalewuang tahun ini.

Langkah awal penyelenggaraan event Nasional ini, pihak Disbudpar Majene melakukan rapat pembahasan bersama pihak Disbudpar Provinsi Sulbar, di Aula Kantor Disbudpar Majene, Rabu 30 Maret.

“Kegiatan rapat untuk persiapan penyelenggaraan Festival Kota Tua ke depan agar bisa berjalan sesuai dengan harapan,” ujar Hj Andi Beda Basharoe Kepala Disbudpar Majene.

Ia berujar, event Kota Tua tidak hanya diharapkan meningkatkan kepariwisataan, namun juga peningkatan perekonomian masyarakat. “Penyelenggaraan festival Kota tua nanti, tentu diharapkan antusias dari masyarakat untuk menikmati event Nasional ini,” harapnya.

Festival Kota tua sebagai upaya pemerintah dalam mendorong kebangkitan ekonomi kreatif di Indonesia. “Adanya event pariwisata ekonomi kreatif ini diharapkan dapat membantu menggerakkan perekonomian nasional yang terpuruk akibat Pandemi Covid-19,” harapnya.

Untuk itu, juga diharapkan promosi lewat media sosial juga dapat dimaksimalkan. “Semoga event ini kembali meriah, setelah sebelumnya kita laksanakan secara hybrid  dan sangat terbatas,” urainya.

Sementara, Kepala Disbudpar Sulbar Farid Wajdi menuturkan, kegiatan rapat pembahasan pelaksanaan festival Kota tua 2022, direncanakan akan digelar pada Agustus mendatang seperti pada 2021.

“Dari hasil pembahasan pelaksanaan festival Kota Tua direncakan dilaksanakan selama tiga hari, terhitung mulai 9 hingga 11 Agustus 2022, di Gedung Boyang Assamalewuang Majene,” akunya.

Selain itu, juga diharapkan agar para tokoh-tokoh di luar Majene memberikan testimoni tentang Majene. “Melalui festival Kota Tua Majene ini, juga akan melibatkan pihak Kementerian untuk berkolaborasi Pemerintah Provinsi Sulbar dan Pemkab Majene.

Mengenai konsep lanjutnya, tetap tema pada artefak-artefak Kota Tua yang ada di Majene dengan wisata sejarahnya, seperti wisata budaya dan edukasi. ” Seperti halnya Pengembangan Kota Tua bersejarah di Jogja,” sebutnya.

Tidak hanya itu, dalam event Nasional ini, akan dibuat treasure musik Kota Tua yang ada di Taman Kota. “Dengan harapan dapat menjadi momentum pengembangan pariwisata di Majene. Sehingga wisatawan akan masuk di Majene karena market event ini adalah pelajar,” bebernya.

Untuk lebih memaksimalkan penyelenggaraan Festival Kota tua Majene, juga akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dengan harapan adanya wisatawan dari para pelajar, yang datang berwisata dan belajar sejarah dan budaya.

“Semoga event Nasional ini, dapat berjalan lancar sesuai harapan bersama, baik dari pemerintah maupun masyarakat serta semua pihak,” harapnya. (hfd)

  • Bagikan