Dandim 1402 Polman Santuni Gadis 19 Tahun yang Hidupi Empat Adiknya

  • Bagikan
Saskia, gadis 19 tahun bersama adik-adiknya di Desa Kenje, Kecamatan Campalagian, Polman, mendaat bantuan dari Dandim 1402 Polman. -- ist --

POLMAN, SULBAREXPRESS – Perawakan Saskia tidak berbeda dengan gadis remaja berusia 19 tahun lainnya. Namun dibalik keceriaannya, Saskia harus mengurus empat orang adiknya seorang diri.

Saskia tinggal di Dusun Galung, Desa Kenje, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Ia harus bekerja banting tulang untuk menghidupi keempat adiknya. Kedua orang tuanya sudah meninggal dunia dua tahun lalu karena terserang penyakit.

Sejak ayah dan ibunya meninggal dunia, Saskia sebagai kakak tertua dari lima bersaudara ini terpaksa harus berjuang banting tulang untuk menyelamatkan keluarga kecilnya.

Ia rela bekerja menjadi penggembala sapi dan kambing milik warga sekitar rumahnya. Ia juga bekerja memungut kelapa di kebun milik tetangganya.

Kehidupan lima orang anak yatim piatu tersebut mengundang perhatian Komandan Kodim (Dandim) 1402 Polman Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi, setelah mendapat laporan dari Babinsa setempat.

Meski hari libur, perwira berpangkat dua melati itu langsung menyambangi kediaman Saskia di Desa Kenje. Ia membawa bantuan, Minggu 15 Mei 2022.

“Ya, hari ini saya baru saja mengunjungi adik Saskia untuk memastikan dan melihat langsung kondisi keluarga kecil mereka sepeninggalan kedua orang tuanya.

Saskia, kakak tertua dari lima bersaudara ini secara mandiri menjadi bapak sekaligus ibu bagi keempat adiknya untuk menjaga keluarga kecilnya sendiri. Ia bekerja dibantu adik laki-lakinya yang saat ini bekerja sebagai buruh di pasar untuk mencukupi kebutuhan adik-adiknya yang masih sangat belia,” ungkap Dandim.

Lanjut Dandim, Saskia sekarang sudah bisa ikut kejar paket C karena dibantu oleh tetangganya untuk mengurus keempat adiknya. “Bantuan yang kami berikan untuk membantu meringankan beban adik Saskia bersama keempat adiknya, termasuk akan kami bangunkan MCK karena selama ini dalam rumah tidak terdapat MCK,” ucap Lulusan Akmil 2002 itu.

“Saya juga melalui Danramil dan Babinsa akan memastikan bahwa adik Saskia beserta adik-adiknya mendapatkan bantuan dari program pemerintah, karena sepeninggal kedua orang tuanya mereka tidak pernah mendapatkan bantuan program pemerintah. Ini juga menjadi perhatian kami,” tandasnya. (*/ali/ham)

  • Bagikan