Kodim 1428/Mamasa Kukuhkan Desa Osango jadi Kampung Pancasila

  • Bagikan

MAMASA, SULBAR EXPRESS – Dandim 1428/Mamasa Letkol Inf Stevi Palapa mengukuhkan Desa Osango Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa, Sulbar, sebagai Kampung Pancasila.

Dalam kegiatan yang digelar Jumat 9 September 2022 itu, dihadiri Wakil Bupati Mamasa dan tokoh masyarakat dan tokoh adat Mamasa.

Dandim 1428/Mamasa Letkol Inf Stevi Palapa menyampaikan, pengukuhan Kampung Pancasila bertujuanmenggalakkan kembali implementasi nilai luhur terkandung dalam Pancasila. Ini perlu mendapat perhatian khusus, karena dihadapkan dengan perkembangan situasi yang  saat ini mengalami tantangan ancaman disintegrasi dan budaya yang tidak sesuai dengan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari.

Kegiatan ini menindaklanjuti perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) agar menumbuhkan kembali falsafah bangsa dan nilai luhur bangsa Indonesia yang terkandung dalam Pancasila guna menangkal paham yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila.

Harapan kegiatan ini dapat menjadi “Virus kebaikan dan menjadi modal dalam menangkal berbagai ancaman yang dapat memecah belah bangsa, yang dapat merongrong persatuan dan kesatuan bernegara yang setiap saat itu bisa saja terjadi,” ungkap Stevi.

Pengukuhan Kampung Pancasila di Kabupaten Mamasa di awali di Desa Orobua dengan harapan dapat dicontoh oleh desa lain. Desa Osango ini dapat menjadi duta bagi keluarga dan daerah lain dalam mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat yang cinta persatuan dan kesatuan, memiliki toleransi antar umat beragama, budaya gotong royong dan musyawarah untuk mufakat.

Adapun di sela-sela kegiatan Pengukuhan Kampung Pancasila, Wakil Bupati Mamasa Marthinus Tiranda mengatakan, Pemkab Mamasa sangat mengapresiasi kegiatan pencanangan Kampung Pancasila oleh Kodim 1428/Mamasa dengan demikian dapat menumbuhkan dan menanamkan kembali nilai luhur Pancasilais dalam perilaku kehidupan sehari-hari.

“Kegiatan pengukuhan Kampung Pancasila di Desa Osango ini masih kental nilai leluhur budaya masih terjaga dan keberagaman dalam bermasyarakat,” kata Marthinus.

Tanggung jawab sebagai Kampung Pancasila menjadi modal dalam menjalankan nilai Pancasila dihadapkan dengan perkembangan yang begitu cepat.

“Pancasila merupakan perekat bangsa dan tidak bertentangan dgn suatu agama mana pun yang ada di Indonesia dan mari menjadi teladan dalam mengamalkan nila Pancasila sebagai contoh hidup damai tanpa konflik meskipun terdapat perbedaan agama, suku, dan ras,” ujar Marthinus.

Dalam kesempatan ini juga Dandim 1428/Mamasa bersama Wakil Bupati Mamasa menyerahkan piagam penghargaan kepada pemerintah desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pelajar sebagai Duta Implementasi Nilai-nilai Pancasila. (*)

  • Bagikan