Lawan Hoax Menuju Pemilu 2024

  • Bagikan

MAJENE, SULBAR EXPRESS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majene melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan milibatkan akademisi, wartawan, organisasi pemuda, Fatayat NU, PMII, HMI, DIPO, HMI MPO, GMKI, GMNI dan IMM.

Ketua KPU Majene Arsalin Aras mengatakan, kegiatan FGD untuk meramu satu kesepakan dalam satu pandangan bahwa hoax itu tidak benar atau tidak tepat jika berada atau ada dalam tahapan Pemilu 2024.

“Sebagai contoh, saat ini tahapan Pemilu sudah ada tapi pencalonan belum, namun media sosial sudah banyak informasi, berita yang sifatnya mendiskreditkan, mengkerdilkan salah satu pihak, dan kita berharap, melalui pertemuan FGD akan melahirkan sebuah simpulan bagaimana melawan hoax menuju Pemilu 2024 yang berkualitas,” pungkasnya.

Sementara, Ketua Devisi Dalmas dan Sosialisasi KPU Majene Zulkarnain menyebut, melalui FGD untuk mengulit potensi berita-berita tidak benar atau hoax jelang Pemilu 2024.

“Pada 2023 nanti, berita hoax akan semakin massif dilakukan orang-orang yang tidak bertanggungjawab sehingga diharap kepada yang hadir agar menjadi bagian dari penangkal hoax ke depan,” ujarnya.

Pada tempat yang sama, seorang akademisi dari Unsulbar Muhammad mengatakan, kinerja KPU Majene sudah terukur. “Jangankan di Sulawesi Barat, di tingkat nasional pun sudah tidak diragukan lagi, dan Majene harus berbangga karena KPU-nya mampu mengukir prestasi secara gemilang,” bebernya.

Ia mengapresiasi KPU Majene lantaran telah menginisiasi kegiatan FGD. “Hoax kalau tidak diperangi, akan menjadi sebagai suatu penghancur yang luar biasa,” tegasnya.

Ia menilai langkah KPU dengan melakukan FGD dan melibatkan sejumlah pihak seperti wartawan, mahasiswa, organisasi kemahasiswaan dan sebagainya adalah langkah yang sangat bagus. “Bahkan, yang hadir saja bisa jadi sebagai produsen hoax lantaran tidak bisa mengendalikan diri untuk menahan jari,” ungkapnya. (hfd)

  • Bagikan