Penanaman Bibit Mangrove Sasar Tiga Wilayah Desa

  • Bagikan
KERJA BAKTI. Bupati Majene Andi Achmad Syukri saat memimpin kerja bakti di Lingkungan Lembang Kelurahan Kelurahan Lembang KecamatanĀ BanggaeĀ Timur.

MAJENE, SULBAR EXPRESS – Tanaman mangrove menjadi salah satu penopang pemanasan dari perairan laut, dan berperan untuk mengatasi masalah banjir pada kawasan pesisir.

“Apalagi, masyarakat Kabupaten Majene yang tinggal di kawasan pantai mayoritas bekerja sebagai nelayan,” Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma pada rapat pemantapan penanaman 60.174 bibit mangrove di ruang Rapat Wakil Bupati Majene, Jumat 25 November.

Ia menyampaikan, selaku Pemerintah Daerah (Pemda) Majene akan terus mengupayakan secara optimal agar kegiatan penanaman bibit mangrove dapat berjalan dengan baik di daerah ini.

“Kegiatan ini, dimotori Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene bersama Kepala Bidang Wilayah I Provinsi Sulbar,” terangnya.

Program pencanangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar yakni penanaman mangrove sebagai bentuk pencegahan abrasi di wilayah pesisir pantai, dimana Provinsi Sulbar sangat tawang terhadap bencana.

“Terdapat tiga wilayah pesisir yang akan ditanami mangrove, yaitu daerah Desa Bonde-Bonde, Onang dan Binanga. Penanaman mangrove ini dipusatkan di pesisir Pantai Binanga dengan jumlah sebanyak 22. 514 bibit selebihnya berada di pesisir Pantai Onang dan Bonde-Bonde,” jelasnya.

Sementara, Kepala DLHK Majene Inindria menuturkan, sebanyak 2. 149 peserta yang akan diikut sertakan dalam penanaman mangrove. “Pesertanya, dipilih dari seluruh perwakilan sekolah SLTA sederajat di Kabupaten Majene,” singkatnya.

Hadir dalam rapat, Sekda Majene Ardiansyah, para pimpinan OPD, para camat terkait, para kades terkait dan para undangan lainnya. (hfd)

  • Bagikan