BPS Sulbar Gulirkan FGD Indeks Demokrasi 2022

  • Bagikan
Pimpinan dan pejabat BPS Sulbar saat merilis kondisi inflasi Mamuju, beberapa waktu lalu.

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Badan Pusat Statistik (BPS), Senin 10 April 2023, menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2022.

Melalui keterangan resminya, Statistisi Ahli Muda BPS Sulbar Sri Mulyani menjelaskan bahwa agenda tersebut adalah salah satu metode pengumpulan data dan informasi terkait indeks demokrasi Sulbar melalui diskusi kelompok.

FGD dharap dapat maksimal menjaring informasi tentang pendapat dan penilaian partisipan (verifikasi, konfirmasi, diskonfirmasi) atas data-data kuantitatif yang berkaitan dengan indikator-indikator IDI yang telah dikumpulkan melalui review media dan dokumen.

Selain itu, forum FGD akan mengeksplorasi dan memberikan konteks atas kasus atau informasi yang telah dikumpulkan melalui review media dan dokumen. Juga menggali informasi terkait indikator-indikator IDI yang belum didapatkan melalui review media dan review dokumen. Kemudian, menjadi ruang sosialisasi indikator-indikator yang digunakan dalam IDI yang angkanya sudah dihasilkan oleh kementerian/ lembaga.

FGD IDI 2022 terjadwal di Grand Hotel Maleo Mamuju dengan mengundang puluhan stakeholder berkompeten. Diantaranya, pihak pemerintahan, Majelis Ulama Indonesia, perwakilan Parpol dan Media hingga Lembaga Swadaya Masyarakat.

Untuk diketahui, IDI adalah indikator komposit yang menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia. “Data IDI dikumpulkan dengan menggunakan dua metode pendekatan: kuantitatif (review surat kabar dan dokumen) dan kualitatif yakni dalam bentuk FGD,” terang Sri Mulyani, Minggu 9 April.

Karena itu, dia menekankan bahwa data yang dikumpulkan adalah fakta lapangan, bukan persepsi, pendapat, argumen, ataupun analisis tertentu yang secara umum dirangkum di 34 provinsi se Indonesia dalam periode Januari-Desember 2022. Termasuk di Sulbar.

Ditambahkan bahwa komponen penyusun IDI adalah; Kebebasan dengan tujuh indikator; Kesetaraan juga 7 indikator; serta Kapasitas Lembaga Demokrasi yang terdiri dari delapan indikator. (chm)

  • Bagikan