MAJENE, SULBAR EXPRESS – Kondusifitas daerah memang harus tetap terjaga dan terpelihara, sehingga masyarakat maupun pemerintah dapat melaksanakan aktivitas dengan baik.
Penciptaan kondisi daerah melalui Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) tentu bukan tanggung jawab pihak kepolisian dan pemerintah semata.
Namun, bagaimana terbangun sinergitas yang baik antara kepolisian, pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait dengan kondusifitas daerah.
Hal ini, juga menjadi terobosan Komunitas Pemuda Peduli Kamtibmas (KPPK) Kabupaten Majene, yaitu terus menjaga kondusifitas di daerah ini.
“Jaminan kamtibmas bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan saja, namun menjadi tanggung jawab bersama,” ungkap Muh Rizaldi Ketua KPPK Majene saat melakukan pertemuan, Sabtu 24 Juni.
Dihadapan Bripka Budi Santoso Sat Intelkam Polres Majene, Rizaldi menuturkan, stabilitas kamtibmas menjadi salah satu syarat utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Stabilitas kamtibmas nasional sepanjang 2023 secara umum dalam situasi kondusif. Meski demikian, jumlah kejahatan mengalami peningkatan seiring aktivitas masyarakat yang mulai dilonggarkan,” urainya.
Dengan begitu, Rizaldi yang akrab di sapa Aldi ini, membuat terobosan dan menginisiasi terbentuknya KPPK di Majene dengan merangkul tokoh masyarakat dan tokoh pemuda sebagai penggeraknya.
“Menjaga kamtibmas tidak hanya menjadi tugas kepolisian saja, tapi tugas kita bersama. Saya merasa bahwa kamtibmas itu mahal sehingga kita harus mengambil peran di dalamnya,” sebutnya.
Dijelaskan, KPPK terbentuk sejak 2022 lalu dan merupakan wadah bagi masyarakat yang peduli akan pentingnya kamtibmas.
“Terdapat tiga pilar kegiatan yang sudah dilakukan KPPK, seperti patroli keliling kelurahan untuk memastikan kamtibmas tetap aman dan kondusif, dan yang paling sering dilaksanakan adalah kegiatan sosialisasi kamtibmas dan sekolah kamtibmas dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya kamtibmas,” terangnya. (hfd)
