Ekspedisi Rupiah Menyasar Empat Pulau di Mamuju

  • Bagikan
Penyematan atribut tim ekspedisi oleh Kepala Perwakilan BI Sulbar Gunawan Purbowo kepada Komandan Kapal KRI Terapang, kemarin.

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Memudahkan masyarakat untuk mendapatkan rupiah layak edar dan tukar, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulbar bekerja sama Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju menyasar Kepulauan Bala-balakang.

Ekspedisi menyisir area terdepan, terpencil dan terluar, yakni empat gugusan pulau di Kabupaten Mamuju; Pulau Ambo, Saboyang, Salissingan dan Pulau Sabakattan.

Sekprov Sulbar Muhammad Idris DP menilai bahwa program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Sulbar. Menurutnya pemilihan lokasi di kecamatan Balabalakang sangatlah tepat.

“Pemprov Sulbar bersama seluruh pemangku kepentingan kebijakan terus berusaha untuk bersinergi dalam mendorong pengembangan ekonomi literasi industri dan juga akses jasa keuangan bagi masyarakat salah satunya adalah penyediaan akses keuangan dalam produk keuangan,” kata Sekprov saat menyampaikan sambutan, Selasa 11 Juli 2023.

Pemprov Sulbar mencatat sekira 4.000 warga yang bermukim di 10 gugusan pulau di kecamatan Bala-balakang, namun hanya beberapa pulau yang berpenghuni.

“Kalau tidak ada program bank Indonesia ini kita tidak mungkin bisa menyapa saudara-saudara kita yang ada di pulau itu. Ada 10 pulau tapi yang ada penghuninya itu mungkin sekitar enam pulau dalam catatan yang kami miliki,” terangnya.

Ekspedisi rupiah berdaulat 2023, lanjut Idris, sebagai upaya untuk memastikan ketersediaan uang rupiah yang layak agar masyarakat terluar ini tidak merasa tersisihkan, paling tidak ada interaksi dengan masyarakat.

Kepala perwakilan BI Sulbar, Gunawan Purbowo mengungkapkan bahwa ada tiga tantangan utama yang pihaknya hadapi pertama kondisi geografis NKRI yang terdiri dari ribuan pulau dengan keterbatasan infrastruktur tentu mempengaruhi jangkauan untuk menyediakan uang kepada masyarakat khususnya di wilayah terdepan terpencil dan terluar atau (3T).

Selain itu, masih banyak daerah yang belum dapat dijangkau termasuk perbankan dalam pengedaran uang rupiah, tingkat literasi masyarakat terhadap uang juga masih mempengaruhi perilaku masyarakat, serta adanya potensi penggunaan uang selain rupiah khususnya di wilayah perbatasan.

“Terhadap tiga tantangan tersebut salah satu program yang kami lakukan adalah dengan program ekspedisi rupiah berdaulat ini dan di wilayah Sulbar kita akan melepas ekspedisi rupiah berdaulat tahun 2023 yang akan melakukan kegiatan kas keliling dari tanggal 11 hingga 14 Juli,” ucap Gunawan Purbowo.

Pemilihan pulau-pulau tersebut berdasarkan hasil ekspedisi 2022 yang hanya dua pulau, namun di tahun ini pihaknya menilai perlu ada peningkatan untuk itu ada penambahan dua gugusan pulau.

“Mudah-mudahan dengan ekspedisi rupiah berdaulat ini kebutuhan akan rupiah bagi masyarakat yang ada di empat pulau tersebut bisa terlayani dengan baik,” harap Gunawan Purbowo.

Selain kas keliling di pulau terluar, pihaknya juga menggelar program sosial Bank Indonesia yang berkaitan dengan pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) dengan melihat potensi ekonomi yang ada di pulau tersebut.

“Semoga kerjasama kolaborasi kita bersama ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat di Kepulauan Bala-balakang dan juga di Kabupaten Mamuju pada umumnya di Provinsi Sulawesi Barat,” pungkasnya.

Danlanal Mamuju, Letkol Laut (P) Moch Reza Achwandi menyampaikan terima kasih kepada pihak BI yang telah mempercayakan program kegiatan ekspedisi rupiah berdaulat ini bersama dengan TNI angkatan Laut Mamuju.

“Saya sampaikan kepada seluruh tim untuk dapat mendistribusikan, mengamankan dan mengawal dengan sebaik-baiknya,” ucap Danlanal.

Pihaknya menyediakan kapal cepat rudal 40 meter yang menggunakan nama-nama senjata tradisional daerah, kapal ini sebenarnya cukup cepat namun ia berpesan kepada komandan kapal agar tetap berhati-hati. (ami/chm)

  • Bagikan