Atasi Area Blank Spot, Kemenkominfo Siap Bantu Pembangunan 18 BTS di Sulbar

  • Bagikan

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Guna mendukung terwujudnya transformasi digital dan satu data terpadu, Penjabat Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh mengajukan permohonan bantuan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) ke Menkominfo, pada Kamis 23 November 2023 lalu.

Dalam usulan itu, terdapat 89 desa blank spot yang diajukan untuk mendapatkan pembangunan sarana layanan internet tersebut. Masing-masing di Kabupaten Mamasa diusulkan 36 desa, Majene 9 desa, Mamuju 27 desa, Pasangkayu 2 desa, dan Polewali Mandar 15 desa.

Hasil dari pengajuan permohonan bantuan itu, Kemenkominfo siap membantu untuk pembangunan 18 BTS di wilayah blank spot di Sulbar.

“Kemenkominfo telah membantu pembangunan 18 BTS untuk daerah, khususnya wilayah wilayah blank spot yang tersebar di Provinsi Sulbar,” ucap Prof Zudan, Kamis 30 November 2023.

Ia menjelaskan, pengajuan pembangunan BTS ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden terkait akselerasi peningkatan layanan komunikasi dan informatika kepada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, untuk mendukung terwujudnya transformasi digital dan satu data terpadu diperlukan langkah strategis semua pihak memberi perhatian pada percepatan penyediaan akses jaringan internet di semua titik blank spot area, khususnya di wilayah pedesaan yang berada di pedalaman dan terpencil dan pemenuhan sarana teknologi informasi dan komunikasi mutakhir yang dibutuhkan pemerintah daerah seperti Sulbar.

“Atas nama masyarakat Sulbar mengucapkan terima kasih atas dukungan Kemenkominfo dan Presiden RI untuk mendorong percepatan transformasi digital di Sulbar,” kata Zudan.

Kata Prof Zudan, saat ini Pemprov Sulbar sedang giat-giatnya melakukan transformasi digital di sektor pemeritahan dan pelayanan publik  serta percepatan Satu Data Sulbar menuju Satu Data Indonesia.

“Pemerintah provinsi juga berharap Kemenkominfo dapat mendukung pembangunan data center termasuk fasilitasi penyediaan wifi di ruang-ruang publik,” tutup Prof Zudan. (*)

  • Bagikan