Sekprov Kecewa, PT Brantas Abipraya Belum Tuntaskan Kantor Gubernur Sulbar

  • Bagikan
Kantor Gubernur Sulbar belum difungsikan karena belum tuntas rekonstruksinya.

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Target penuntasan pembangunan Kantor Gubernur Sulbar pada September 2023, ternyata tak terealisasi. Hingga Januari 2024, masih ada beberapa titik yang belum rampung.

Mendapati fakta ini, Sekprov Sulbar Muhammad Idris tak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Idris mengaku sangat kecewa dengan kinerja pelaksana proyek, PT. Brantas Abipraya. Selain tak memenuji target yang telah disepakati, Idris mengaku mendapati banyak titik khususnya di bagian finishing yang tidak sesuai dengan perencanaan awal.

“Kami sangat kecewa dengan pekerjaan PT Brantas Abipraya. Kami sangat kecewa dengan penyelesaian ini. Banyak sekali bagian-bagian yang dikerjakan tidak sesuai dengan perencanaan awal dan itu belum selesai,” tegas Muhammad Idris usai melakukan rapat evaluasi dan monitoring bersama PT Brantas Abipraya di rujabnya, Selasa 9 Januari 2024.

Idris mengungkapkan, rupanya di Januari 2024 ini masih banyak pekerjaan yang belum rampung dan seharusnya itu sudah selesai. Seperti tiang railing jalan trotoar yang dinilai tidak dikelola dan tidak ditangani dengan baik. Bahkan pemasangan pembatas dari tangga yang juga belum dikerjakan dengan serius, jauh dari harapan.

“Saya sebagai penanggungjawab akhir dari pencapaian ini sungguh menyampaikan rasa kecewa atas cara kerja dari PT Brantas Abipraya yang selain terlambat, juga tidak sesuai dengan perencanaan khususnya di finishing,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut Idris, pihaknya memberikan deadline kepada PT Brantas Abipraya agar minggu ini, paling lambat minggu depan harus merampungkan pekerjaaan rekonstruksi kantor gubernur.

“Mohon disampaikan rasa kekecewaan kita terhadap finishing yang dilakukan di kantor Gubernur. Mereka (PT Brantas Abipraya, red) menyampaikan bahwa mereka bersedia untuk dievaluasi,” ujar Sekprov Sulbar.

Untuk itu, Muhammad Idris memastikan bahwa Januari 2024 ini kantor gubernur belum dapat dihuni karena melihat dari perkembangan pengerjaan proyeknya yang masih tahap finishing. Pihaknya sudah merencanakan peresmian gedung secara besar-besaran di bulan Januari dan dihadiri Menteri Dalam Negeri, namun tidak berjalan sesuai rencana.

“Tentu belum bisa masuk kalau saya lihat perkembangannya, padahal kita sudah siap mengisi kantor ini. Karena tidak sesuai harapan dan masih banyak yang belum rampung di bagian-bagian yang seharusnya sudah selesai,” tandas Idris.

Rapat monitoring dan evaluasi kinerja PT Brantas Abipraya itu dihadiri Kepala Biro Umum Pemprov Sulbar Ansar Malle, serta sejumlah staf dari PT Brantas Abipraya. (ami/ham)

  • Bagikan