MAMUJU, SULBAREXPRESS – Palang Merah Indonesia (PMI) Sulbar menerjunkan relawan untuk menyikapi meluasnya dampak banjir di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju.
Ketua PMI Sulbar Enny Anggraeni Anwar menjelaskan bahwa tim relawan melakukan assessment dampak banjir di lokasi, sekaligus mendistribusikan air bersih bagi warga terdampak.
“Selanjutnya dari hasil assesment kita akan upayakan secepatnya untuk memberikan bantuan,” jelas Enny dalam keterangannya, Jumat 27 Mei 2022.
Tim dibekali mobil tangki air bersih dan menyisir titik-titik kumpul warga untuk menyalurkan kebutuhan air bersih sebagai upaya penanganan dini bencana banjir akibat meluapnya air sungai, khususnya di Kecamatan Malunda, Majene.
Beberapa titik yang dinilai mengalami dampak parah, diantaranya satu Lingkungan Sekka, Banua, dan Lingkungan Galung di Kelilurahan Malunda. Puluhan rumah terdampak banjir di daerah tersebut.
Dijelaskan kebutuhan mendesak korban saat ini berupa selimut, pakaian layak pakai, makanan/ minuman siap saji, air bersih, dapur umum, dan penampungan air (tandon).
“Termasuk juga kebutuhan obat dan vitamin akan disalurkan kepada saudara-saudara kita di lokasi bencana,” jelas Enny yang juga mantan wakil gubernur Sulbar.
Selain mengutarakan keprihatinannya akan dampak banjir yang melanda Malunda dan Mamuju, Enny meminta kepada seluruh relawan PMI Sulbar agar tetap semangat dan siaga membantu para korban bencana. (chm)
