MAJENE, SULBAR EXPRESS – Ratusan siswa dievakuasi ke halaman depan gedung sekolah disebabkan getaran gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) yang berpusat di Kabupaten Majene, Jumat 11 November 2022.
Para siswa ini, sedang melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar di sekolah sontak berhamburan dan menyelamatkan diri untuk keluar dari ruang kelas.
“Tim gabungan berhasil menenangkan siswa dan mengevakuasi di lokasi lebih aman yang lebih representatif dan menjadi titik kumpul bencana,” ungkap Ilhamsyah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene pada Simulasi dan Evaluasi Bencana Gempa dan Tsunami di Pelataran Stadion Prasamya Majene.
Dijelaskan, kegiatan simulasi dilibatkan sejumlah instansi atau tim gabungan, diantaranya aparat TNI, Kepolisian, Basarnas dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene.
“Simulasi ini, dikemas Pengurangan Resiko Bencana Berbasis Pelajar. Makanya kita libatkan para siswa semua jenjang,” terangnya.
Ia menuturkan, simulasi bencana alam berupa pelatihan evakuasi saat terjadi bencana gempa bumi karena wilayah Kabupaten Majene tergolong rawan gempa, termasuk longsor dan banjir.
“Kegiatan ini penting dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan pada satuan pendidikan dalam menanggulangi bencana dan mengurangi resiko bencana,” paparnya.
Selain itu lanjutnya, juga memberikan perlindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dari dampak bencana di sekolah-sekolah.
“Para siswa juga diajak untuk melaksanakan praktik simulasi pengamanan dan penyelamatan diri jika terjadi gempa bumi,” akunya.
Hadir dalam simulasi, Bupati Majene Andi Achmad Syukri, Wakil Bupati Majene Arismunandar Kalma, Dandim 1401 Majene Letkol Inf Ricad Harisab, Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian serta para undangan lainnya. (hfd)
