Pindah Tugas ke BI Jambi, Hermanto Harap Inflasi di Sulbar Terus Menurun

  • Bagikan
KPw BI Sulbar Hermanto (baju batik) berdiskusi dengan Komisaris Radar Sulbar Mustafa Kufung, Direktur Radar Sulbar Muh Sholihin, dan Direktur Sulbar Express Muhammad Ilham, Kamis 12 Januari 2023.

MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menetapkan 26 pemimpin baru di lingkungan BI di awal tahun 2023. Salah satu yang ikut berganti adalah Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sulbar Hermanto.

Penetapan 26 pemimpin baru BI itu terdiri dari tujuh orang Pemimpin Satuan Kerja (Satker) di Kantor Pusat dan 18 Kepala KPw serta satu Staf Ahli Dewan Gubernur.

Posisi Hermanto digantikan oleh Gunawan Purbowo yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi KPw BI Solo, Jawa Tengah. Sedangkan Hermanto menjabat sebagai Kepala KPw BI Jambi.

Penetapan pemimpin baru di BI merupakan elemen transformasi organisasi dan sumber daya manusia yang dilakukan secara konsisten untuk memperkuat efektivitas organisasi dan pelaksanaan tugas BI.

“Tak terasa selama satu setengah tahun di Sulbar. Kita bisa bersama-sama bekerja untuk Sulbar. Dari keberhasilan kita menekan inflasi, mudah-mudahan inflasi bisa terus menurun. Saya mohon pamit, maaf ketika selama ini ada yang salah atau kurang berkenan,” kata Hermanto saat berdiskusi dengan Komisaris Radar Sulbar Mustafa Kufung, Direktur Radar Sulbar Muh. Shokihin, dan Direktur Sulbar Express Muhammad Ilham, Kamis 12 Januari 2023.

Komisaris Radar Sulbar Mustafa Kufung menuturkan, kehadiran BI di Sulbar sangat berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sulbar. Kemitraan yang baik diharap tetap terjalin kedepannya.

“Kami terima kasih kepada BI berkat hubungan yang baik selama ini. Kinerja BI selama ini yang kami lihat juga cukup bagus dalam menekan laju inflasi. Peranan BI sangat besar. Kami menitip pesan mudah-mudahan kemitraan bisa diteruskan dan semakin baik,” sebut Mustafa.

Rabu 4 Januari 2023, lalu, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan dua kunci kekuatan kelembagaan, yakni kekuatan kepemimpinan atau sumber daya manusia dan teknologi yang meliputi IT dan digitalisasi.

“Untuk mewujudkannya, para Pemimpin di Bank Indonesia perlu mengasah kepemimpinan dan memiliki pandangan strategis ke depan atau strategic foresight,” tuturnya.

Ia menambahkan, seluruh jajaran pimpinan perlu menghadapi setiap dinamika yang terjadi di tahun ini, termasuk mengoptimalkan arah kebijakan Bank Indonesia untuk stabilitas dan pertumbuhan. (*)

  • Bagikan