MAMUJU, SULBAR EXPRESS – Ratusan Calon Jamaah Haji (CJH) tambahan Sulbar saat ini masih merampungkan kelengkapan berkas. Kanwil Kemenag Sulbar memprioritaskan jamaah cadangan yang lebih siap diberangkatkan.
Khusus Kabupaten Mamuju mendapat delapan dari 114 kursi tambahan untuk Provinsi Sulbar. Hanya saja, baru dua Calon Jamaah Haji (CJH) yang mampu melakukan pelunasan. Sisanya terpaksa diserahkan ke kabupaten lain.
“Kami di Mamuju ada delapan orang. Cuma dua orang yang bersedia melunasi dan enam orang yang tidak bersedia karena faktor ekonomi. Jadi, dua saja itu untuk kouta tambahannya,” kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Mamuju, Sudarman, Kamis 8 Juni 2023.
Diketahui bahwa tambahan jatah haji itu, diperuntukkan bagi CJH yang sudah masuk daftar tunggu dan siap melakukan pelunasan.
Sudarman menerangkan, pemberangkatan untuk kuota tambahan akan berbeda dengan rombongan haji reguler. Tidak tergabung dalam pemberangkatan Kelompok Terbang (Kloter) 36 Kabupaten Mamuju.
“Masih akan melakukan pengurusan administrasi. Tidak bisa digabung dalam Kloter 36 karena proses administrasinya kan belum, sementara yang Kloter untuk Mamuju ini di Kloter 36 semua proses administrasi jamaah sudah kelar. Tidak ada lagi masalah,” bebernya.
Tahun ini, CJH Mamuju tercatat sebanyak 393 orang, termasuk pendamping haji yang tergabung dalam Kloter 36. Bakal diberangkatkan pada 15 Juni mendatang.
Khusus kuota tambahan Mamuju akan tergabung di Kloter 43. Jadwal pemberangkatannya belum ditentukan.
“Soal jadwal belum ada penyampaian, tetapi dia tergabung di Kloter 43. Kekarang ini baru dalam tahap pelunasan, kelengkapan administrasi biometrik atau bio visa, pengurusan paspor, vaksinasi, pemeriksaan kesehatan. Inikan rangkaiannya banyak, nah sementara mereka baru mau melalui proses itu,” beber Sudarman.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sulbar, Ahmad Barambangy mengkonfirmasi bahwa kursi kosong kuota tambahan Mamuju, akan diisi kabupaten lain yang lebih siap.
“Sudah dibawa ke Kabupaten Majene dan Polman. Tergabung di Kloter 43, masuk embarkasi Ujungpandang tanggal 20 dan terbang ke Jeddah tanggal 21 Juni,” terang Ahmad Barambangy.
Pembagian ini tidak merata karena berdasarkan jumlah jamaah haji cadangan yang sudah melunasi, kata Ahmad, semakin banyak CJH cadangan yang sudah melunasi maka semakin banyak pula kuota yang diberikan.
“Masih banyak CJH cadangan yang tidak melunasi karena belum siap berangkat tahun ini,” tandasnya. (ami/chm)
