PKN 2023, Wadah Apresiasi, Ekspresi dan Interaksi Budaya

  • Bagikan
PEKAN Kebudayaan Nasional 2023 resmi dibuka di Galeri Nasional Indonesia pada Jumat malam 20 Oktober 2023.

SULBAR EXPRESS – Setelah berbagai rangkaian proses pelumbungan karya di seluruh Indonesia sejak Juli 2023, Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023 resmi dibuka di Galeri Nasional Indonesia pada Jumat malam 20 Oktober.

PKN 2023 mengusung tema ‘Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan’. Merupakan cerminan dari pengembangan konsep lumbung padi dan praktik gotong royong yang berlaku di Indonesia.

“Kita mewarisi gagasan lumbung padi dan gotong royong sebagai satu bangsa yang besar dan terus bersatu di tengah keragaman budaya dan tradisi serta perkembangan zaman. Merawat bumi, Merawat Kebudayaan merupakan misi, visi, dan panggilan aksi kepada kita semua untuk menjaga kebudayaan dan alam, dua hal yang tidak terpisahkan dan saling memengaruhi,” jelas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid pada sambutannya menyampaikan bahwa PKN merupakan salah satu implementasi dari strategi pemajuan kebudayaan yang telah disepakati dalam Kongres Kebudayaan Indonesia 2018. “Gelaran ini adalah wadah untuk mewujudkan serta menyediakan ruang untuk apresiasi, ekspresi, serta kreasi seni dan budaya yang beragam dan turut mendukung terciptanya interaksi budaya yang inklusif di seluruh Indonesia,” tutur Hilmar Farid.

Pada pembukaan PKN 2023, ditampilkan prosesi potong tumpeng yang dilakukan sesuai filosofi, tari dan inklusivitas Gigi Art Dance, serta lantunan tiga empu sudut beranda Rantai Bunyi yakni Achmad (Kik Mad); Keroncong Stambul Fajar, Bangka Belitung; La Asiru, Gambus Wakatobi, Sulawesi Tenggara; dan Kahi Ata Ratu, Jungga Sumba, Nusa Tenggara Timur. Ada juga penampilan Rombong Dangdut, serta kehadiran 20 gerobak kuliner sebagai jamuan bersama untuk seluruh masyarakat yang hadir.

“PKN memberi ruang dan wadah untuk membuka pintu kesempatan kolaborasi bagi siapa saja, tidak terbatas pada medan seni dan kebudayaan, tapi juga pada banyak hal lain yang bersinggungan dengan dua aspek tersebut. Semangat Indonesia Melumbung untuk Melambung diharapkan bisa terus bergulir terlepas dari selesainya rangkaian PKN 2023 serta bisa menjadi energi yang terus menginspirasi pegiat, pelaku, serta seluruh masyarakat di seluruh Indonesia untuk terus berkolaborasi dan berkreasi,” urai Dirjen Hilmar.

Pada PKN 2023 ini, terdapat 40 titik ruang tamu di seluruh Jabodetabek, dengan empat titik ruang tamu utama yaitu Galeri Nasional Indonesia, Museum Kebangkitan Nasional, PT. Produksi Film Negara (Persero), dan MBloc Space.

Sepanjang 20-29 Oktober, pukul 10.00-22.00 Wita, dalam PKN 2023 akan diadakan serangkaian pameran dan acara publik seperti; lokakarya, diskusi seniman, pasar ilmu, bazaar barter, dan Festival Layar Tancap. Lokus kegiatan puncak acara PKN sendiri akan berlangsung di 40 titik di Jakarta yang terdiri dari ruang-ruang publik dan ruang komunitas.

PEKAN
KEBUDAYAAN NASIONAL
Pekan Kebudayan Nasional (PKN), adalah rangkaian acara dwitahunan yang diselenggarakan secara rutin oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak tahun 2019 silam.

Pelaksanaan ini merupakan salah satu implementasi dari strategi untuk memajukan kebudayaan yang telah disepakati dalam Kongres Kebudayaan Indonesia pada 2018.

Mewujudkan serta menyediakan ruang untuk apresiasi, ekspresi, serta kreasi seni dan budaya yang beragam dan turut mendukung terciptanya interaksi budaya yang inklusif di seluruh Indonesia. (*)

  • Bagikan